Penggunaan Bahasa Sebagai Refleksi Pemikiran Kritis Oleh Warganet Terkait Vaksinasi Covid-19 Di Media Sosial (Kajian Semiotik Dan Pragmatik)

Abstract

Abstract: Corona virus pandemic has not ended. The government's COVID-19 vaccination policy is gradually being tried to reduce the growing problem. Although BPOM RI has produced emergency permits for the use of vaccines, pros and cons of vaccine injection by citizens still occur through various social media platforms, the way of view of its use also varies in addressing the policy. This research is a case study of descriptive analysis that highlights the responses of netizens as research data. The data will be analyzed using theories in the form of: multimodal, semiotic-pragmatic, language use and critical thinking. This study aims to describe how the signs and meanings of these responses are associated as a reflection of critical thinking and the use of language in social media towards a government policy. Analysis based on the provisions and policies for the implementation of covid-19 vaccination is interpreted as a sign. Meanwhile, status, captions, and comments by netizens are interpreted as responses of the pros and cons of the policy. The results of the analysis will describe how the reflection of critical thinking and the use of netizen language on various social media platforms.

Abstrak: Sampai saat ini pandemi virus Corona belum pula berakhir. Kebijakan vaksinasi COVID- 19 oleh pemerintah mulai dicoba secara bertahap guna menekan permasalahan yang terus meningkat. Meski BPOM RI sudah menghasilkan izin darurat penggunaan vaksin, pro serta kontra penyuntikan vaksin oleh warga masih terjadi melalui berbagai platform media sosial, cara pandang penggunaannya pun bervariasi dalam menyikapi kebijakan tersebut. Penelitian ini merupakan studi kasus analisis deskriptif yang menyoroti tanggapan para netizen sebagai data penelitian. Data akan dianalisis menggunakan teori multimodal, semiotik-pragmatik, penggunaan bahasa dan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana tanda dan makna dari tanggapan yang muncul lalu dikaitkan sebagai cerminan sikap kritis dan penggunaan bahasa di sosial media terhadap suatu kebijakan pemerintah. Analisis berdasarkan ketentuan dan kebijakan pemerintah mengenai pelaksanaan vaksinasi covid-19 dimaknai sebagai tanda. Sedangkan status, caption, dan komentar oleh pengguna sosial media dimaknai munculnya tanggapan yang menunjukkan pro dan kontra terhadap kebijakan tersebut. Hasil analisis akan menunjukkan bagaimana cerminan berpikir kritis dan penggunaan bahasa netizen di berbagai platform sosial media Indonesia.