Analisis Referensi dalam Novel 'Selena' Karya Tere Liye

Regita Sekar Arrum, Sumarlam Sumarlam

Abstract

Abstract: Text within a discourse is compiled by utilizing well-built sentences in order to establish cohesion and coherence so that the message in the text can be conveyed as a whole. One of the aspects which establishes cohesion of a discourse is grammatical aspect of reference. The method employed in this study is note-taking method and distributional method. This study is aimed at (1) analysing types of endophora reference whether cataphoric or anaphoric employed in Tere Liye’s novel ‘Selena’, (2) describing reference’s function through principles of personal interpretation, principles of local interpretation, principles of temporal interpretation, and principles of analogy. The findings show that the dominated reference employed in the novel is the pronominal personal reference of free-form first person pronoun singular ‘aku’, hence, the author employed first person point of view. Additionally, the study discovered that temporal reference ‘sekarang’ is often used, however analysing the novel further, the research found that some sentences, although not dominating, indicating the flashback plot instead of chronological plot. Lastly, various the principles of analogy were used by the author in order to explain the setting in depth and detail. Therefore, this study postulate that grammatical aspect of reference is essential in establishing the cohesion.

Abstrak: Sebuah teks di dalam suatu wacana disusun dengan menggunakan kalimat-kalimat yang baik dengan tujuan menciptakan kohesi dan koherensi sehingga pesan dalam teks tersebut dapat tersampaikan secara menyeluruh kepada pembaca. Salah satu pembentuk kohesi dalam wacana yaitu aspek gramatikal referensi (pengacuan). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah simak catat dan agih. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis jenis referensi endofora baik kataforis maupun anaforis yang digunakan di dalam  novel Selena karya Tereliye dan (2) mendeskripsikan fungsi referensi melalui prinsip penafsiran personal, prinsip penafsiran lokasional, prinsip penafsiran temporal, dan prinsip analogi. Penemuan dari penelitian ini menemukan bahwa penggunaan referensi didominasi oleh referensi pronomina persona pertama tunggal bentuk bebas ‘aku’ yang berfungsi sebagai sudut pandang yaitu sudut pandang orang pertama tunggal. Selain itu, pengacuan temporal banyak menggunakan kata ‘sekarang’, namun ketika dianalisis lebih jauh terdapat satu kalimat penanda bahwa semua cerita beralur flashback dan bukan maju walaupun didominasi penggunaan referensi demonstratif ‘sekarang’. Kemudian, di dalam novel ini ditemukan prinsip analogi yang beragam digunakan oleh penulis dalam penggambaran situasi secara lebih mendalam dan rinci. Oleh karena itu, aspek gramatikal merupakan bagian penting penyusun kohesi dalam sebuah wacana.


Keywords

grammatical aspect; reference; cohesion

Full Text:

PDF

References

Halliday, M.A.K., & Hassan. R. (1976). Cohesion in English. Londong: Longman Group Limited.

Hidayat, A. (2016). An Analysis of Grammatical Cohesive Device of the Short Story the Little Match Girl by Hans Christian Andersen 2016/2017. English Education: Jurnal Tadris Bahasa Inggris, 9(2), 232-244.

HP, Achmad., & Abdullah, A. (2013). Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga.

Kurniawati, A., Suyitno, S., & Mulyono, S. (2019). Aspek Gramatikal Novel Hujan Karya Tere Liye Dan Relevansinya Dalam Pembelajaran Di Sekolah Menengah Atas. BASASTRA, 6(2), 22-30.

Lubis, H. H. (2015). Analisis Wacana Pragmatik. Bandung: Angkasa Bandung.

Muhyidin, A. (2018). Referensi Endofora dalam Novel Laguna Karya Iwok Abqary dan Implikasinya bagi Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA. LITERA, 17(3), 299-315.

Riazi, M. A. (2016). The Routledge Encyclopedia of Research Methods in Applied Linguistics. New York: Routledge.

Rohmawati, N., Suharto, T., & Meikayanti, E. A. (2020). Analisis Aspek Gramatikal dan Leksikal pada Cerpen “Filosofi Kopi” Karya Dee Lestari. Widyabastra: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(01), 60-65.

Santosa, R. (2017). Metode Penelitian Kualitatif Kebahasaan. Surakarta: UNS Press.

Sudani, N. K. M., & Tika, I. K. (2017). The Grammatical Cohesion with Reference to Short Stories Entitled “The Twelve Dancing Princesses” by Brothers Grimm and “The Whale Sound” by Roger Dean Kiser. Humanis, 18(1), 47-54.

Sumarlam. (2019). Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta: Buku Katta.

Suryana, E., Diani, I., & Wardhana, D. E. C. (2020). Referensi pada Teks Cerita Pendek Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Angkatan 2015. Jurnal Ilmiah KORPUS, 4(1), 21-28.

Yule, George. (1996). Pragmatics. Oxford: Oxford University Press.

Wiyanti, E. (2016). Kajian kohesi gramatikal substitusi dan elipsis dalam novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra UPI, 16(2), 188-202.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.