Dialektika Agama Dan Budaya Dalam Teks Mantra Slametan Masyarakat Dusun Lencoh, Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali

Abstract

Abstract: Some phenomena of religious and cultural dialectic occurring naturally and intensely in Javanese community have brought out varying religious attitude of Muslim communities. It starts with religion as something believed in (value system), understood (cognition system), and practiced (affection system). The phasing appears not only at belief level but also all of the three stages above bring out significantly different religious expression. This condition indicates that local tradition (low tradition) effect shows off its influence more obviously on the original character of formal religion (high tradition), and vice versa. In this case, religion and culture is no longer said to be more dominant, culture as a religious product or religion as a cultural product. It is a portrait of interrelation and interdependence. This article will discuss how the process of religious and cultural dialectic has brought out a spell text textually implying the process by which formal and local religions are influencing each other, in this case the local religion adhered to by people in Lencoh Hamlet, Lencoh Village, Selo Sub District, Boyolali Regency.   

Abstrak: Fenomena dialektika agama dan budaya yang terjadi secara natural dan intens di masyarakat Jawa, tidak sedikit telah melahirkan sikap keagamaan masyarakat muslim yang sangat variatif. Mulai dari agama sebagai hal yang diyakini (sistem nilai), difahami (sistem kognisi), hingga dipraktekkan (sistem afeksi). Pentahapan tersebut tidak saja muncul pada tataran keyakinan saja, tetapi pada setiap ketiga tahapan di atas melahirkan perbedaan ekspresi keagamaan yang cukup signifikan. Keadaan ini mengindikasikan bahwa efek tradisi lokal (low tradition) semakin menampakkan pengaruhnya terhadap karakter asli agama formal (high tradition), demikian juga sebaliknya. Dalam hal ini, agama dan budaya tidak lagi dapat dikatakan mana yang lebih dominan, budaya sebagai produk agama atau agama sebagai produk budaya. Ini merupakan potret relasi yang saling berkelindan dan saling mempengaruhi. Tulisan ini akan membahas, bagaimana proses dialektika agama dan budaya telah melahirkan sebuah bentuk teks mantra yang secara tekstual menyiratkan adanya proses saling mempengaruhi antara agama formal, dalam hal ini dengan agama lokal yang dianut masyarakat Dusun Lencoh. Dsa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali