INDONESIAN LANGUAGE ERRORS IN THE PUBLIC ROOM OF CIREBON CITY BASED ON SPELLING CODE AND THE LINGUISTIC CATEGORY

Atikah Atikah

Abstract

Abstract:  Language errors are often found in various public spaces, both in the educational environment and the general public. This study aims to identify errors in the Indonesian language based on the taxonomy of the linguistic and spelling categories, especially in public spaces in the City of Cirebon. The research method used in this study is a descriptive qualitative method with data in the form of Indonesian language errors in words, phrases, sentences found in public spaces in the city of Cirebon. Data collection techniques used are direct observation, documentation, reading, note taking, and purposive sampling. Data analysis activities are carried out by collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions/verification. The results shows that there are various forms of Indonesian language errors in the Cirebon public sphere, both at the phonological, morphological, syntactic, and semantic level. In terms of spelling, language errors are found in the use of letters, writing words, using punctuation, and writing uptake elements.

Keywords

Indonesian language error; spelling

Full Text:

PDF

References

Arifin & Hadi. (2001). 1001 Kesalahan Berbahasa. CV Akademika Presindo.

Bayu dan Diah. (2018). “Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia pada Teks Ilmiah Mahasiswa.” AKSIS Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2), 138–153.

Cahyo. (2017). “Analisis Kesalahan Berbahasa pada Penulisan Media Luar Ruang di Kabupaten Bojonegoro.” Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 17(1), 117–126.

Chaer. (2013). Fonologi Bahasa Indonesia. Rineka Cipta.

Dulay, H. C., D. (1982). Language Two. Oxford University Press.

Gio dan Yusrawati. (2017). “Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Secara Sintaksis dalam Proses Diskusi Siswa Kelas IV SDN Miri.” Visipena, 8(2), 241–253.

Hestiyana. (2018). “Bentuk Kesalahan Berbahasa pada Penulisan Iklan Media Luar Ruang di Kota Pelaihari.” Sirok Bastra, 6(1), 81–92.

James, C. (2013). Errors in Language Learning and Use: Exploring Error and Analysis. Routledge.

Kodrat. (2018). “The Meaning of Slogan and Error of Indonesian Language on Beverage Advertisement on Television.” Lingua Didaktika, 12(2), 169–178.

Leech, G. (1981). Semantics The Study of Meaning. (Second ed.). Penguin Books.

Mahsun. (2012). Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Raja Grafindo Persada.

Milles, Matthew B. & Hubberan, M. A. (2014). Qualitative Data Analysis A Method Sourcebook Third Edition. Sage Publication.

Mutia Muqri, dkk. (2016). Penggunaan Bahasa pada Papan Nama di Ruang Publik Jalan Protokol Jakarta. Arkhais, 07(2), 57-64.

Pateda. (2010). Semantik Leksikal. Rineka Cipta.

Ramlan. (2005). Ilmu Bahasa Indonesia: Sintaksis. CV Karyono.

Ramlan. (2009). Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. CV Karyono.

Retno. (2015). “Variasi Penggunaan Bahasa pada Ruang Publik di Kota

Surakarta.” Kandai, 11(1), 29–43.

Sari, Y. P. (2017). Pilihan Bahasa pada Iklan Luar Ruang di Kota Banjarmasin. Undas, 14(11–18).

Setyawati, N. (2010). Analisis Kesalahan Berbahasa. Yuma Pustaka.

Solikhan. (2013). “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota.” Sirok Bastra: Jurnal Ilmiah Kebahasaaan Dan Kesastraan, 1(2), 123–129.

Sutopo. (2006). Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Universitas Sebelas Maret.

Syamsurizal. (2017). Potret Pemakaian Bahasa pada Ruang Publik di Kabupaten Bengkulu Utara. Salingka, 14(1), 59–72.

Tarigan. (1988). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Rineka Cipta.

Wati. (2015). “Olah Kata dalam Media Luar Ruang sebagai Industri Kreatif.” Ranah, 4(2), 164–178.

Yadi. (2017). “Relasi Ruang Publik dan Pers Menurut Hubermas.” Kajian Jurnalisme, 1(1), 1–20.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.