Deconstruction of Morality in The Sidang Susila Play Script by Agus Noor and Ayu Utami

Ni Luh Ayu Sukmawati

Abstract

Abstract: This research is qualitative research which analyzes a play script of Sidang Susila. At the reading stage of heuristics, the reader will conclude that this play is one of the pornographic texts since it features women’s body. The content analysis method by Derrida’ using the deconstruction theory and feminism approach was used to reverse the hierarchy of meanings from the female body that appears in the play script of Sidang Susila. The results show that the play script mainly talked about how morality was actually used as a mask to cover up the immorality of the authorities in charge. The scene of several female bodies attached to male body was intended as criticism that sexuality content is one form of male perceptions in satisfying their desires. Therefore, the play script of Sidang Susila is one form of criticisms on the idea of anti-pornography laws causing controversy for the people of Indonesia.

Abstrak: Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif yang menganalisis sebuah naskah drama Sidang Susila. Pada tahapan pembacaan heuristik maka pembaca akan menyimpulkan bahwa naskah drama ini merupakan salah satu teks porno, karena memunculkan tubuh perempuan. Dengan metode konten analisis berikut dengan pemanfaatan teori dekonstruksi oleh Derrida dan pendekatan feminisme, peneliti membalikan hirarki makna dari tubuh perempuan yang muncul pada naskah drama Sidang Susila. Hasil penelitian menunjukan bahwa naskah drama sedang mengkomunikasikan tentang bagaimana moralitas sesungguhnya digunakan sebagai topeng untuk menutupi amoralitas para pejabat yang berwenang. Munculnya beberapa tubuh perempuan yang melekat pada tubuh laki-laki ditujukan sebagai kritik bahwa hal-hal yang mengandung konten seksualitas merupakan salah satu bentuk persepsi laki-laki dalam memuaskan hasratnya. Sehingga naskah drama Sidang Susila merupakan salah satu bentuk kritik pada gagasan undang-undang anti-pornografi menimbulkan kontroversi bagi masyarakat Indonesia.

Keywords

Morality; Deconstruction; Sexuality; Women’s Body

Full Text:

PDF

References

Chasanah, I. N. (2007). REPRESENTASI REAKSI-KREATIF LITERER ATAS PENGUASA ORDE BARU DALAM KUMPULAN CERPEN SOEHARTO DALAM CERPEN INDONESIA. Mozaik, 1, No 1, 19-27.

Chasanah, I. N. (2014). Migrasi Simbolik Wacana Kuasa Tubuh: Menguak Wacana Tubuh dalam Ode untuk Leopold von Sacher-Masoch karya Dinar Rahayu. Masyarakat, Kebudayaan, dan Politik, 27, No. 4, 173-183.

https://dx.doi.org/10.20473/mkp.V27I42014.184-194

Chasanah, I. N. (n.d.). Presentasi Kekerasan dan Trauma Seksual: Analisis Isi teks dalam Karya-Karya Djenar Maesa Ayu.

Darmono, S. D. (2002). Teori dan Kritik Sastra (bahan PPPG Bahasa, 21-30 Mei 2002). Jakarta.

Haryatmoko. (2017). Critical Discourse Analisis (Landasan Teori, Metodologi, dan Penerapan. Jakarta: Rajawali Press.

Hayati, Y. (2012). Dunia Perempuan dalam Karya Sastra Perempuan Indonesia (Kajian Feminisme). Humanus, Vol. XI No.1 , 85-93.

https://doi.org/10.24036/jh.v11i1.626

Holborn, H. a. (2004). Sociology: Themes and Perspectives Sixth Edition. London: Harper Collins Publisher.

K, A. &. (2010). A Study of ‘Kenry’ in Japanese and ‘Hak’ in Indonesian. Jurnal Humaniora, 22, 22-30.

Mandasari, O. (2015). Pasung Jiwa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Noor, A., & Utami, A. (2008). Sidang Susila. Retrieved April 2019, 10, from http://bandulnusantara.blogspot.com

Nurlaily, A. S. (2018). Unsur Seksualitas yang direpresentasikan Tokoh Novel Pasung Jiwa KArya Okky Madasari: Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk. Metasastra, 11, No 2, 145-156.

https://dx.doi.org/10.26610/metasastra.2018.v11i2.145-156

Reid, A. (2008). Menuju Sejarah Sumatra: Antara Indonesia dan Dunia. Jakarta: Yayasan Obor.

Septia, E. (2017). Erotis dan Gaya Penceritaan dalam Kumpulan Cerpen Karya Djenar Maesa Ayu. Jurnal Gramatika, 2.i2, 101-117.

https://doi.org/10.22202/jg.2016.v2i2.1099

Zacharek, S. (2008). The New York Times. Retrieved February 12, 2013, from The New York Times: http://www.nytimes.com/2008/04/27/books/review/Zachareck

Refbacks

  • There are currently no refbacks.