Metonimi Arah Mata Angin Sebagai Bagian dari Budaya Basa-Basi Masyarakat Jawa

Putri Zulaicha

Abstract

Abstract: In Javanese, compass direction has high philosophical value. Compass direction was understood as a gift from God for the human as a guidance to keep them in the right way. The use of the compass direction is still high for The Javanese in daily communication. It goes into several aspects of communication such as greeting which expressed in the metonymy. By this article, the researcher tried to find out the pattern of the metonymy which is used in greeting of the phatic communion. The researcher collected short dialog of  greeting of the phatic communion expressed with metonymy from the Javanese which the authenticity was confirmed by the researcher as native speaker. The data was analysed by using Kovecses’s theory of metonymy (2002). By the analysis it shown that the type of metonymy used for chit chating in greeting by the Javanese is ‘whole for part’. The meaning of the metonymy always be different for each other based on the context of the location where the dialog happened and background knowledge of each participants.

Abstrak: Pada masyarakat Jawa, arah mata angin mempunyai nilai filosofis yang tinggi. Arah mata angin dimaknai sebagai pemberian Tuhan yang maha Esa kepada manusia sebagai penuntun atau petunjuk agar manusia tidak salah arah. Penggunaannyapun sangat kental hingga saat ini. Tidak hanya sebagai alat untuk menunjukkan arah dengan mata angin, istilah-istilah dalam mata angin juga digunakan sebagai bentuk komunikasi sehari-hari. Salah satu bentuk penggunaannya adalah sebagai bentuk basa-basi dalam sapaan yang diungkapkan dalam metonimi. Pada kesempatan kali ini, penulis mencoba mencari tahu pola metonimi yang digunakan dalam kalimat sapaan untuk berbasa-basi sebagai budaya basa-basi masyarakat Jawa yang dianalisis menggunakan teori Kovecses (2002). Penelitian dilakukan dengan cara observasi bentuk komunikasi yang digunakan masyarakat Jawa yang keotentikannya telah dikonfirmasi oleh penulis sebagai penutur bahasa Jawa asli. Dari hasil analisis ditemukan bahwa tipe bentuk metonimi yang digunakan dalam sapaan masyarakat jawa adalah whole for part atau keseluruhan untuk sebagian. Makna penggunaan metonimi berbeda-beda sesuai dengan lokasi percakapan yang terjadi.

Keywords

Metonymy; greeting; phatic communion; The Javanese.

Full Text:

PDF

References

Arimi, Sailal. 1998. Basa-basi dalam Masyarakat Bahasa Indonesia. (Thesis). Yogyakarta: UGM

Endraswara, Suwardi. 2006. Falsafah Hidup Jawa. Yogyakarta: Penerbit Cakrawala.

Crystal, David. 2008. A Dictionary of Linguistics and Phonetics 6th ed. Malden: Blackwell Publishing.

Kovecses dan Raden. “Metonymy: Developing a cognitive linguistic view”. Cognitive Linguistics, (1998): 0936-5907/98/0009-0037

Kovecses , Zoltan. 2002. Metaphor: A Practical Introduction. New York: Oxford University Press.

Zulaicha, Putri. (2019). Metaphor Of Compass Direction in Javanese. Proceeding of The 7th Annual International Conference On Linguistics (SETALI 2019), Bandung: 29th-30th June 2019. Page 806-809.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.