Repetisi Epizeuksis pada Tuturan Karakter Dr. Shaun Murphy dengan Savant Syndrome dalam Serial The Good Doctor (2017)

Putri Amanda, M. R. Nababan, Wiwik Yulianti

Abstract

Penelitian  ini  menganalisis  penggunaan  repetisi  epizeuksis  dalam  tuturan karakter  Dr. Shaun Murphy, seorang penyandang savant syndrome dalam serial televisi The Good Doctor (2017). Pendekatan yang digunakan adalah analisis wacana dengan metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik simak dan catat untuk mengidentifikasi tuturan yang mengandung repetisi epizeuksis. Hasil analisis menunjukkan adanya 10 data yang teridentifikasi sebagai repetisi epizeuksis. Temuan penelitian ini mengungkap bahwa pengulangan tersebut tidak hanya berfungsi untuk menekankan informasi  penting yang dianggap relevan oleh penuturnya, tetapi juga mencerminkan kondisi psikologis karakter yang mengalami savant syndrome serta kesulitan dalam interaksi sosial. Selain itu, kata dan frasa cenderung lebih sering diulang saat karakter berada dalam keadaan panik.

Keywords

Epizeuksis; savant syndrome; autisme

Full Text:

PDF

References

Ayu Lestari, P., Nurmadina, S., Simanullang, S. E., & Barus, F. L. (2022). Analisis Aspek Leksikal dan Gramatikal pada Lirik Lagu “Rek Ayo Rek” dari Jawa Timur. LINGUISTIK: Jurnal Bahasa dan Sastra, 7(1), 124-132.

Indrawati, N., Rahmawati, E., & Sari, D. (2022). Analisis aspek repetisi leksikal dalam film Tilik karya Bagus Sumartono. Jurnal Linguistik Terapan, 5(1), 45-59.

Khotimah, S., Aliyah, U., & Anwar, M. (2021). Peran repetisi dalam advokasi hak-hak perempuan di media sosial. Jurnal Komunikasi, 10(2), 101-112.

Mufidah, N. I., & Antono, M. N. (2019). Gangguan Berbahasa Tokoh Abang Dalam Film Rectoverso “Malaikat Juga Tahu” (Kajian Psikolinguistik). Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua, 4(2), 71-76.

Purnama, A. R., Fadli, F., & Nurhaida, I. (2022). Repeated communication and echolalia in autism: A case study. International Journal of Autism Research, 8(3), 75-88.

Putri, D. A., Harahap, S. S., & Jannah, U. (2024). Fungsi repetisi epizeuksis dalam kohesi teks berbahasa Mandarin. Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 15(1), 25-39.

Smith, J. A., & Jones, L. M. (2019). Understanding autism: A guide for parents and educators. London: Routledge.

Taylor, C. (2020). Ecolalia and its implications in autism spectrum disorder: A review. Journal of Autism and Developmental Disorders, 50(5), 1703-1715.

Treffert, D. A. (2006). The savant syndrome: An extraordinary condition. In D. A. Treffert (Ed.), Extraordinary people: A story of individuality (pp. 5-16). New York: Wiley.

Harrison, R. M. (2018). The impact of echolalia on communication in children with autism. Child Language Teaching and Therapy, 34(1), 15-26.

Kanner, L. (1943). Autistic disturbances of affective contact. Nervous Child, 2(3), 217-250. Keraf, G. (1991). Diksi dan gaya bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.