Analisis Makna dan Nilai Budaya dalam Lagu Turi Putih Karya Sunan Giri: Kajian Antropolinguistik
Abstract
Proses penyebaran agama islam di pulau jawa tidak bisa dilepaskan dari adanya perjuangan walisongo. Para wali mempunyai cara dakwah yang unik seperti menciptakan lagu. Salah satunya adalah Sunan Giri yang menciptakan lagu Turi Putih. Lagu Turi putih karya Sunan Giri mengandung nilai budaya yang sarat akan makna. Pemahaman makna kultural yang ada pada lagu Turi Putih saat ini diketahui beberapa kalangan saja. Tujuan adanya penelitian ini untuk mengupas makna yang terkandung di dalam lagu Turi Putih baik makna leksikal maupun makna kultural lagu Turi Putih karya Sunan Giri. Teori yang dipakai untuk menjelaskan lagu Turi Putih adalah teori antropolinguistik oleh Duranti. Adapun data dalam penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa lagu Turi Putih karya Sunan Giri memiliki makna sebagai ajaran dalam kehidupan dan ingatan tentang kematian. Lagu Turi Putih karya Sunan Giri memiliki nilai budaya, dari hubungan antara manusia dengan sang pencipta, hubungan manusia dengan alam sekitar, hubungan manusia dengan masyarakat, hubungan manusia dengan orang lain dan hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri. Lagu Turi Putih sebagai cerminan nilai kebudayaan dari masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, W. (2014). Etnolinguistik: Teori, Metode dan Aplikasinya. Universitas Sebelas Maret.
Djamaris, E., Jaruki, M., Sunardjo, N., Mu’jizah, & Mulyani S, Y. (1996). Nilai budaya dalam beberapa karya sastra Nusantara: sastra daerah di Kalimantan.
Duranti, A. (1997). Linguistic Anthropology. Cambridge University Press.
Evayani, W. (2024). Makna dan Unsur Budaya dalam Lirik Lagu Daerah Lampung “Cangget Agung”: Kajian Antropolinguistik. CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics), 10(1), 137. https://doi.org/10.30872/calls.v10i1. 13538
Ismail, M. (2013). Strategi Kebudayaan: Penyebaran Islam Di Jawa. IBDA`: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 11(1), 46–60. https://doi.org/10.24090/ibda. v11i1.67
Miles, M. dan A. M. H. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode- Metode Baru. UI Press.
Nugraha, Y. B., & Ayundasari, L. (2021). Sunan Kalijaga dan strategi dakwah melalui Tembang Lir-Ilir. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 1(4), 528–
https://doi.org/10.17977/um063v1i4p528-532
Polii, I. J. (2019). Pendidikan Karakter dalam Lirik Lagu Minahasa Tei Tei Ra’ar Karya Yan Sundah kajian Antropolinguistik. Seminar Internasional Riksa Bahasa XIII. http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa
Purhasanah, S., Rohmatulloh, R., & Al Ayyubi, I. I. (2023). Peran Wali Songo Dalam Menyebarkan Agama Islam Di Indonesia. Jazirah: Jurnal Peradaban Dan Kebudayaan,
(1), 206–213. https://doi.org/10.51190/jazirah.v3i1.66
Setiawan, A. Y. (2015). Karya Sastra Sunan Giri Dalam Perspektif Dakwah Islam. Jurnal An- Nida, 7(2), 161–170. https://ejournal.unisnu.ac.id/JKIN/article/ view/755/1015
Sibarani, R. (2015). Pendekatan Antropolinguistik Terhadap Kajian Tradisi Lisan. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(1), 1. https://doi.org/10.22225/jr.v1i1.9
Sudaryanto. (1988). Metode Linguistik. Gadjah Mada University Press.
Zini Rodatul Ashab, Hannan Nawawi, & Supriyah. (2022). Aspek Semiotik dan Nilai Pendidikan Karakter pada Lirik Tembang Dolanan Karya Sunan Giri. Jurnal Ilmiah Fonema, 4(2), 88–100. https://doi.org/10.25139/fn.v4i2.4487.
Refbacks
- There are currently no refbacks.