STRATEGI KESANTUNAN POSITIF DALAM TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU
Abstract
Realisasi dan pemilihan strategi kesantunan positif tindak tutur direktif guru (STDG) dalam pembelajaran sangat penting karena berkaitan erat dengan emosi, khususnya respons warna afektif siswa (positif dan negatif) yang berpengaruh pada keefektifan pembelajaran. Dengan penggunaan strategi kesantunan positif, mengindikasikan bahwa guru telah memahami hakikat pendidikan, yakni memenuhi kebutuhan dasar siswa (defisiensi, yakni kebutuhan fisiologi, keselamatan, cinta, dan harga diri) sehingga siswa dapat tumbuh (mengetahui dan memahami, estetika, dan aktualisasi diri) secara optimal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif-fenomenologis, yakni studi yang menggambarkan arti sebuah pengalaman hidup untuk beberapa orang tentang konsep atau fenomena. Fenomena yang menjadi fokus dalam penelitian ini ialah strategi kesantunan positif tindak tutur direktif guru dalam pembelajaran. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, teknik catat, sadap rekam, dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kesantunan positif tindak tutur direktif guru adalah (1) menggunakan sapaan penanda sayang, (2) melibatkan penutur dan mitra tutur dalam kegiatan, (3) menggunakan penanda permintaan halus, (4) mengandung lelucon, (5) ada unsur pujian, (6) mempertimbangkan keinginan mitra tutur, dan (7) mengupayakan kesepakatan.
Kata Kunci: strategi kesantunan positif, tindak tutur direktif, guru-siswa
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.