PERBANDINGAN KESANTUNAN PADA WACANA TULIS DALAM KARYA SASTRA DAN NON SASTRA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan perbandingan kesantunan dalam wacana sastra dan non sastra dengan menggunakan cerpen kompas: Di Balik Jendela sebagai wacana sastra dan rubrik konsultasi pada majalah Intilaq sebagai wacana non sastra. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori kesantunan yang dikembangkan oleh Penelope Brown dan Stephen Levinson (1987) mengenai strategi pengaturan muka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Pengambilan sample penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Selanjutnya data dianalisis menggunakan metode analisis etnografi yang terdiri atas empat tahap, yaitu: analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema-budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik wacana sastra maupun non sastra sama-sama menekankan prinsip kesantunan dalam berkomunikasi. Hanya, pada wacana sastra kesantunan terjadi pada tingkat narator, pembaca dan antar tokoh yang terlibat, sedangkan pada wacana non sastra kesantunan terjadi pada tingkat narator dan pembaca.
Kata kunci: pragmatik, kesantunan, wacana sastra dan non sastra.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.