Tuturan Ritual Komunitas Wetu Telu Masyarakat Adat Bayan Di Kabupaten Lombok Utara: Kajian Berdasarkan Pendekatan Pragmatik
Abstract
Masalah logis yang dikaji dalam makalah sederhana ini adalah penggunaan bahasa dalam hubungannya dengan perilaku dan tuturan yang digunakan oleh komunitas Wetu Telu masyarakat adat di Bayan KLU, yang sekaligus merupakan subjek dan sumber data dalam kajian ini. Data dikumpulkan melalui metode observasi, simak, dan wawancara. Pendekatan utama yang diyakini mampu menerangjelaskan fenomena lingual masyarakat adat KLU adalah pendekatan pragmatik. Alasannya, untuk memahami strategi yang digunakan komunitas Wetu Telu untuk menciptakan efek mistik dan religius dalam ritualnya. Temuan kajian antara lain bahwa tuturan ritual komunitas Wetu Telu Masyarakat Adat Bayan Di KLU merupakan TT langsung literal. Masing-masing data menunjukkan adanya kesesuaian fungsi atau maksud yang ingin disampaikan oleh komunitas Wetu Telu Masyarakat Adat Bayan, KLU dengan modus tuturan deklaratif dan ekspresif.
Kata kunci: Tuturan, Ritual, dan Pragmatik
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.