Pemberdayaan Kelompok Mama-mama Papua melalui Pelatihan Diversifikasi Abon Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Malanu, Papua Barat Daya
Abstract
Pelatihan diversifikasi abon ikan cakalang yang dilakukan di Malanu merupakan suatu bentuk pemberdayaan untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada Mama-mama Papua dalam memanfaatkan dengan baik sumber daya alam yang tersedia. Ikan cakalang merupakan salah satu spesies ikan yang banyak dan mudah diperoleh di Papua Barat Daya khususnya Kota Sorong. Pada umumnya masyarakat hanya mengkonsumsi ikan cakalang dalam bentuk olahan rumahan saja seperti dibakar, digoreng dan dimasak langsung. Namun dengan adanya pelatihan diversifikasi abon ikan cakalang ini, bertujuan mampu meningkatkan keterampilaan dalam mengolah ikan cakalang yang berbeda dari biasanya, serta menambah wawasan Mama-mama Papua terkait cara pengolahan ikan cakalang. Sehingga akan menambah daya tarik untuk mengkonsumsinya dan menambah nilai ekonomis yang tinggi. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu pelatihan diversifikasi abon ikan cakalang dengan penambahan jantung pisang sebagai sumber serat kepada Mama-mama Papua. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu meningkatkan wawasan dan keterampilan Mama-mama Papua dalam mengolah ikan cakalang menjadi diversifikasi olahan abon ikan cakalang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aly, M, I, B. Ermin. Dan Koroy, M. Pengaruh lama waktu pengasapan terhadap kualitas ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dan ikan tuna tongkol (Euthynnus affinis) berdasarkan hasil uji organoleptik di kota Ternate. Jurnal Ilmiah Wahana Pewndidikan. Vol. 4, No. 1. Hal.490-507.
Buditjahjono, N. 2020. Mendulang Prestasi Bersama Abon. Karunia. Surabaya.
Dara, W. dan Arlinda, A. 2017. Mutu organoleptik dan kimia abon ikan gabus (Channa striata) yang disubtitusi sukun (Artocarpus altilis). Jurnal Katalisator. Vol. 2, No. 2. Hal. 61.
Departemen Kesehatan RI. 2019. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan RI, No. 28. Jakarta.
Muchtar, F. 2022. Analisis kandungan protein dan sifat organoleptik nugget ikan cakalang dengan jenis tepung yang berbeda. Jurnal Multidisiplin Ilmu. Vol. 1, No 1. Hal. 471-482.
Nur, a. Nita, m, h, d. dan Nenotek, C,R. 2022. Pemberdayaan istri nelayan melalui pelatihan pengolahan abon ikan aneka rasa di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang. Jurnal Kreativitas Pengabdian Masyarakat (PKM). Vol. 5, No. 11. Hal. 3762-3772.
Saroh, S,M. dan Mundiastusi, L. 2018. Daya terima dan kekenyalangan pada bakso yang disubtitusi jantung pisang dan modified cassava flour (Mocaf). Research Study Amerta Nutr. Hal. 155-162.
Sulistiyati, T, D. Tambunan, J, E. Hardoko. Suprayitno, E. Sasmito, B, B. Chamidah, A. Panjaitan, M, A, P. Djamaludin, H. Putri, L, A, H, F, N. dan Kusuma, Z, R, A. 2022. Karakteristik organoleptik abon ikan tuna (Thunnus sp.) dengan penambahan jantung pisang. Journal of Fisheries and Marine Research (JFMR). Vol. 6, No. 1. Hal. 10-19.
Supriyatin, T. Damayanti, F. dan Arfa, A, N. Kreasi olahan nugget dari jantung pisang sebagai alternatif cemilan sehat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains (JPMBio). Vol.1, No. 1. Hal. 1-9.
Winnarko, H. dan Mulayani, Y. 2020. Uji coba produk nugget berbahan dasar ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan penambahan tepung daun kelor (Moringa oleifera L). Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan (JSHP). Vol. 4, No. 1. Hal.13-20.s
Refbacks
- There are currently no refbacks.