PENGARUH SPEKTRUM CAHAYA TAMPAK TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS TANAMAN AIR Hydrilla Verticillata

Papib Handoko, Yunie Fajariyanti

Abstract

Di dunia ini, organisme dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang
tidak henti-hentinya dimana sumber energi tersebut tersimpan dalam molekul-molekul organik.
Tumbuhan hijau merupakan organisme yang dapat menghasilkan suatu energi dengan jalan
menangkap energi matahari yang digunakan untuk sintesis molekul-molekul organik kaya energi dari
senyawa anorganik  H2O dan CO2. Hal ini menyebabkan tumbuhan hijau memiliki sifat autotrof
dengan kebalikan dari sifat tersebut yaitu heterotrof yang dimiliki oleh organisme yang hidupnya
bergantung pada organisme autotrof sebagai contoh yaitu hewan dan manusia.
Selanjutnya tumbuhan hijau dalam menghasilkan suatu energi bergantung pada proses
fotosintesis. Fotosintesis merupakan penambatan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi
senyawa organik dan menghasilkan suatu energi yang digunakan tumbuhan hijau untuk pertumbuhan.
Proses fotosintesis dapat berlangsung karena adanya organ pada tumbuhan yang disebut klorofil. Di
dalam klorofil terdapat organel yang disebut kloroplas. Kloroplas berwarna hijau disebabkan adanya
empat tipe utama pigmen yaitu klorofil a dan b yang berwarna hijau serta xanthofil dan karoten yang
berwarna kuning-oranye. Klorofil sangat berperan bagi kelangsungan proses fotosintesis karena
klorofil mampu menangkap cahaya matahari yang merupakan radiasi elektromaknetik pada spektrum
kasat mata.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.