Pengembangan Disain Manajemen untuk Efektifitas Implementasi Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Daerah Perbatasan Propinsi Kalimantan Timur dan Utara
Abstract
Kendala yang dihadapi terjadi baik dari tahap persiapan maupun tahap pelaksanaan dengan muara utamannya adalah terkait manajemen pengelolaan pendidikan profesi guru (PPG) yang belum tertata dengan benar ditingkat pemerintah kabupaten yang masuk dalam kategori daerah terpencil, terluar, terdepan (3T) pada umumnya berada di wilayah perbatasan propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Mengingat pentingnya dukungan pemerintah kabupaten dalam keikutsertaan sebagai bagian dari pengelolaan pendidikan profesi guru dalam rangka menyiapkan guru masa depan indonesia, maka dalam pengeloaannya dibutuhkan suatu perencanaan yang matang sehingga sub sistem pengelolaan pendidikan profesi guru (PPG) yang terjadi di tingkat kabupaten benar-benar berjalan sebagai bagian dari penyiapan pendidikan profesi guru PPG secara nasional. Melalui penelitian ini mengembangkan disain manajemen pendidikan profesi guru yang terfokus di daerah terpencil, terluar, terdepan (3T) untuk kabupaten Nunukan, dan Kutai Barat yang berada dalam wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Metode penelitian adalah penelitian pengembangan yang diawali dengan kegiatan analisis kebutuhan untuk tahun pertama. Tahun ke dua adalah pengembangan draf disain manajemen melalui validasi ahli dan validasi empiris, sehingga dari draf disain manejemen menjadi disain manajemen. Tahun ke tiga penelitian ini adalah sosialisasi hasil pengembangan disain manajemen dengan teknik simulasi. Keseluruhan penelitian di rencanakan 3 tahun dan yang dilaporkan dalam makalah ini hasil tahun pertama karena penelitian baru memasuki tahun pertama. Teknik analisis data menggunakan tabulasi dan diinterpretasi. Hasil penelitian menunjukkan permasalahan yang dihadapi selama ini terkait program PPG adalah kurangnya koordinasi antara pusat, dan dinas pendidikan dari tahap persiapan penyusunan program dan implementasi program sampai pada kegiatan monitoring dan evaluasi. Hal ini berdampak pada upaya yang dilakukan oleh dinas setempat menjadi tidak efektif dan efisien dalam memecahkan permasalahan. Salah satu indikasi tidak efektif dalam pemecahan masalah terkait implementasi program PPG adalah kompetensi peserta PPG tidak sesuai dengan kebutuhan daerah, masalah ini terjadi karena dinas pendidikan tidak dilibatkan pada tahapan persiapan yang dilaksanakan oleh pegelolah PPG ditingkat pusat.
Keywords: disain manajemen, pendidikan profesi guru, wilayah perbatasan
Full Text:
PDFReferences
Beede.2000, The Legal Sources Of Public Policy, Lexington Books D.C. Heath And Company, Lexington Massachusetts Toronto
Byars and Rue, 2000. Human Resource Management: A Practical Approach, Harcourt Brace, New York
Depdiknas. 2015. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan
Faustin Cardoso, 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi Offset, Yogyakarta.
Hasibuan, Malayu, S.P. 2003. Manajemen Dasar, Pengertian Dan Masalah. Jakarta : Pt Toko Gunung Agung.
Husaini, U.. (2008). Manajemen, Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Islah Ahmad. 2014 . Desain Manajemen Pendidikan Berbasis Masyarakat Di Tengah Era Desentralisasi. Https://Www.Academia.Edu/3653866/Desain_Manajemen_PendidikanBebasis_Mas yarakat_Di_Tengah_Era_Desentralisasi Di Akses PadaTanggal 19 Oktober 2015
Noe, Raymond A. 2003. Human Resources Management: Gaining A Competitive Advantage, 4th Edition, Mcgraw-Hill/Irwin, New York
Sandberg, A., 2006. Cognitive Enhancements: Methods, Ethics, Regulatory Challenges. Sci Eng Ethics (2009), 15: 311-341
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Cv. Alfabeta.
Tilaar, H. A. R. 2000. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta : Rineka Cipta.
Zubaedi. (2007). Pendidikan Berbasis Masyarakat . Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Refbacks
- There are currently no refbacks.