Pengembangan Kegiatan Pembelajaran dengan Pendekatan Kontruktivisme untuk Meningkatkan Literasi Kuantitatif Siswa SMP pada Materi Pencemaran Lingkungan

Dwi Widiarini, Saefudin Saefudin, Bambang Supriatno, Sri Anggraeni

Abstract

Penelitian ini mengembangkan perangkat pembelajaran dengan tujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan literasi kuantitaif siswa melalui pendekatan kontruktivisme dengan model group investigation pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini menggunakan mix methode, yang menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode 3D dan  kuasi eksperimen. Sampel penelitian yaitu siswa SMP kelas VII sebanyak 36 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pretes dan postes kemampuan literasi kuantitatif dalam bentuk soal pilihan ganda, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, serta angket tanggapan guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukan  bahwa pembelajaran melalui pendekatan kontruktivisme dengan model group investigation ini dapat meningkatkan literasi kuantitatif siswa. Hal ini diperoleh dari rata-rata N-gain pretest dan postest menglami peningkatan secara signifikan. Perolehan rata-rata pretest adalah 31,25 Sedangkan untuk perolehan rata-rata nilai posttest adalah 78,24. Rata-rata N-gain adalah 0,69 yang menunjukan rata-rata N-gain pada kategori sedang.          

Kata kunci:   kontruktivisme, Group Investigation, Literasi Kuantitatif, 3D

 

 

Full Text:

PDF

References

AAC&U. 2009. “Quantitative Literacy Value Rubric. Retrived: ttp://www.aacu.org/ value/rubrics/pdf/QuantitativeLiteracy.pdf.2009. [Desember 2015].

Assosiation Of South East Asian Nation. (2015). Asean Economic Blueprint 2025. [online]

Badan Standar Pendidikan Nasional. (2010). Paradigma Pendidikan Nasional Di Abad 21. Jakarta: BNSP.

Creswell, J. W. 2009. Research Design pendekatan penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta :Pustaka Pelajar.Penterjemah Achmad Fawaid.

Fraenkel, J.R. dan Wallen, N.E. (2007). How To Design and Evaluate Research in Education (sixth ed). New York: Mc Graw Hill

Harrell. (1999). Improving the Quantitative Skill of Live Science Student Through General Biology Reform ( Suported by NSF Award DUE – 9752339 to the University of Tennesse) (online). Tersedia : www.tiem.utk.edu/-gross/bioed/poster.html. (20 Januari 2016)

Hergenhahn, B.R.,& Olson, M. H. (2008). Theories of learning (edisi ketujuh) (penerjemah : Tri Wibowo B. S.). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup

Jones. M. G., Laura Brader (2002). The Impact of Constructivism on Education: Language,Discourse, and Meaning. Amerika Comunication Journal volume 5, issue 3,spring 2002.

Khalid, A and Azeem M. 2012. Constructivist Vs Traditional: Effective Instructional Approach in Teacher Education. Vol. 2 No. 5; March 2012. International Journal of Humanities and Social Science

Martin, M.O, Mullis, I., Foy, P., & Stanco, G.M. (2012). TIMSS 2011 international result in science. [online]. Tersedia di : http://timss.bc.edu/. Diakses 1 Februari 2016

National Council on Education and the Disciplines. 2001. Mathematics and Democracy. The Case for Quantitative Literacy.The Woodrow Wilson National Fellowship Foundation

Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). 2013. PISA 2012 Result: Ready to Learn Students’ Engagement and Self-Beliefs Vol.3. Paris: PISA, OECD Publishing

Robert, E. Slavin. (2011). Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta : Indeks

Surapranata, S. (2009). Analisis Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Speth E. B., et.al. 2010. “1,2,3,4: Infusing Quantitative Literacy into Introductory Biology”. CBE—life Sciences Education,Vol. 9.pp: 323–332.

Steele, B., Kilic-Bahi, S. 2010. “Quantitative Literacy: Does it Work? Evaluating of Student Outcomes at Colby-Sawyer College”. Journal of Numeracy. Vol.3

Steen, A., et al. 2001. Math and Democracy: The case for Quantitative Literacy. The WoodrowWilson National Fellowship Foundation: USA

Widodo, A & Nurhayati, L. (2005). Tahapan pembelajaran yang konstruktivis: Bagaimanakah pembelajaran sains di sekolah?. Paper disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan IPA, Bandung, 10 eptember 2005.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.