Biobakterisida Kitosan Cangkang Kerang Darah sebagai Anti Bakteri Ralstonia solanacearum

Nadila Nur Rahma Windari, Siti Isnain Fauziah, Anisya Eka Juniar, Tarzan Purnomo

Abstract

Blood shell (Anadara granosa) are animal mollusks whose availability is abundant in nature and their shells are not utilized. Blood shell can be potentially in an environmentally friendly biological control effort, namely as a biobactericide to eradicate bacterial wilt in red chili (Capsicum annum L.). This study aims to examine the effect of giving biobactericides made from blood shell chitosan as an anti-bacterial agent on red chili plants. The method in this study was the experimental method using a completely randomized design (CRD). Red chili leaf samples that were affected by bacterial wilt were obtained from Tulungagung. Biobactericides made from blood shell chitosan shells are made through four stages, namely deproteination, demineralization, depigmentation, and deacetylation. The test treatment used several concentrations of chitosan, which were 1%, 2%, 3%, and there were negative controls and positive controls with repetitions of four times. The anti-bacterial activity test data was analyzed by one-way ANOVA and continued with Duncan Test. The results showed that the administration of biobactericides made from blood shell chitosan had an effect on the growth of bacteria on wilting red chili plants. Treatment with a concentration of 2% resulted in the most optimum inhibition zone in inhibiting bacterial growth compared to other concentrations of 7.25 mm ± 1.50 mm. So, the blood shell chitosan has the potential as a biobactericide.

Keywords

Blood shell, Chitosan, Biobactericides, Red Chili, and wilting bacteria

Full Text:

PDF

References

Ahmad, Ilham. (2017) .Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa) sebagai bahan Abrasif Dakam Pasta Gigi. Makassar: Jurnal Galung Tropika. ISSN Online 2407-6279. (Online). httpjurnalpertanianumpar.comindex.phpjgtarticleview210163.pdf. Diakses Tanggal 1 Oktober 2018.

Badan Pusat Statistik, (2011) . Produksi Cabai Meningkat, Bawang Merah Turun. http://jaringnews.com/ekonomi/sektor-riil/19896/bps-produksi-cabai-meningkat-bawang-merah-turun.html.

Djereng, D.K., Kawuri, R., dan Ramona, Y. ( 2017) . Potensi Bacillus sp. B3 Sebagai Agen Biokontrol Penyakit Layu Bakteri Yang Disebabkan Oleh Ralstonia Sp. Pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.). Bali: Jurnal metamorfosa IV (2): 237-246. ISSN2302-5697.

Direktorat Jendral Hortikultura. ( 2009 ). Gambaran Kinerja Makro Hortikultura 2008. Jakarta: Direktorat Jendral Hortikultura.

Ditjen Pengolahan Pemasaran Hasil Perikanan. (2008) . Scallop di Indonesia Belum Ngetop : Warta Pasar Ikan. Edisi Juli 2008 No. 59 (hal : 6-7). Direktorat Pemasaran Dalam Negeri. Departemen Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

Duriat, A.S. (2009) .Pengendalian Penyakit Kuning Keriting Pada Tanaman Cabai Kecil. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung. (5): 43-45.

Fegan, M. and Prior, P. (2005) . How complex is the “Ralstonia solanacearum species complex” in: Bacterial Wilt Disease and the Ralstonia solanacearum Species Complex.American Phytopathological Society, St. Paul, MN. Pages 449-461

Firmansyah, I. (2005). Gambaran Histopatologik Tulang Femur Tikus Putih (Rattus norvegicus) Pasca Ovariohisterektomi dengan Suplemen Kalsium Karbonat Dosis Tinggi. Surabaya: Fakultas Kedokteran Hewan UniversitasAirlangga.

Kusuma, E. W. (2012). Pemanfaatan Limbah Kulit Kerang sebagai Bahan Campuran Pembuatan Paving Block. Program Studi Teknik Lingkungan. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Surabaya: Universitas Pembangunan Nasional Veteran JawaTimur.

Mekawati, Fachriyah, E. dan Sumardjo, D., (2000) . “Aplikasi Kitosan Hasil tranformasi Kitin Limbah Udang (Penaeus merguiensis) untuk Adsorpsi Ion Logam Timbal”. Jurnal Sains and Matematika. FMIPA Undip. Semarang. Vol. 8 (2). hal. 51-54.

Muzzarelli, R.A.A., (1985) .“Chitin”. New York: Pergamon Press.

Muzzarelli, R.A.A., (1985) .“Chitin”. New York: Pergamon Press.

Nasrun. (2007) .Karakteristik Fisiologis Ralstonia solanacearum Penyebab Penyakit Layu Bakteri Nilam. Jurnal Littri. 13(2) :43-48.

Nasrun, Christanti, Arwiyanto, T., dan Mariska, I. (2007). Karakteristik Fisiologis Ralstonia solanaceaum Penyebab Penyakit Layu Bakteri Nilam. Yogyakarta: Jurnal Litri VOL 13 NO 2 ISSN0853-8212.

Purwanngsih, S. (2003) . Isolasi, Populasi dan Karakterisasi Bakteri Pelarut Fosfat pada Tanah pada Tanaman Bogani Nani Wartabone. Sulawesi Utara: Biologi, 3 (1):22-31.

Ratulangi, M. M. (2004) . “Control of Sclerotium Wilt Diaseas on Soybean by Soil Solarization Eugenia”. Publication of the Australian Centre for International Agricultural Research. 10(1): 1-7.

Sarwono R, (2010) .Pemanfaatan Kitin / Kitosan Sebagai Bahan Antimikroba, Pusat Penelitian Kimia, Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.