Yoghurt Susu Sapi Segar dengan Penambahan Ekstrak Ampas Jahe dari Destilasi Minyak Atsiri
Abstract
ampas jahe hasil destilasi minyak atsiri yang belum termanfaatkan secara maksimal sebagai olahan pangan.
Yoghurt ekstrak ampas jahe merupakan minuman kesehatan yang memiliki rasa asam dan segar dihasilkan
melalui proses fermentasi dengan bantuan bakteri asam laktat (BAL). Penambahan ekstrak ampas jahe hasil
destilasi minyak atsiri dalam pembuatan yoghurt diharapkan memiliki manfaat dari senyawa antioksidan dan
terbentuknya flavor khas jahe. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik fisik dan kimia serta
formulasi terbaik pada yoghurt ekstrak ampas jahe. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan satu faktor perlakuan yaitu penambahan ekstrak ampas jahe 4,5%, 6% dan 7,5%. Data penelitian
dianalisis menggunakan metode ANOVA yang dilanjutkan uji DMRT. Peningkatan penambahan ekstrak ampas
jahe berpengaruh nyata pada peningkatan aktivitas antioksidan, pH yoghurt, dan penurunan total asam serta
viskositas. Hasil terbaik diperoleh pada jumlah ekstrak ampas jahe 4,5% dengan menghasilkan aktivitas
antioksidan 1,98%, total asam 1,497, pH 4,167 dan viskositas 10,053 cp.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amir, Andi Afdaliah . 2014. Pengaruh Penambahan
Jahe (Zingiber Officinalle Roscoe) dengan Level
yang Berbeda Terhadap Kualitas Organoleptik
dan Aktivitas Antioksidan Susu Pasteurisasi.
Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas
Hasanuddin, Makassar.
Arum, Hanna Puspa dan Niken Purwidiani. 2014.
Pengaruh Jumlah Ekstrak Jahe dan Susu Skim
Terhadap Sifat Organoleptik Yoghurt Susu
Kambing Etawa. E-jurnal Boga. Vol 3 (3), 116-
Buckle, K. A., R. A. Edwards., G. H.Fleet., M.
Wottoon. 1987. Ilmu Pangan. Penerbit
Universitas Indonesia. Depok.
Diantoro, Agung,. Muzaki Rohman., Ratna Budiarti
dan Hapsari Titi Palup. 2015. Pengaruh
Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa
Oleifera L.) Terhadap Kualitas Yoghurt. Jurnal
teknologi Pangan Vol. 6 (2), 59-66.
Dibyanti, Prakasita., Lilik Eka Radiati dan Djalal
Rosyidi. 2010. Pengaruh Penambahan Berbagai
Konsentrasi Kultur dan Waktu Inkubasi
Terhadap pH, Kadar Keasaman, Viskositas dan
Sineresis Set Yoghurt. Jurnal Teknoloogi
Pangan. Vol 1 (1), 1-8.
Effendi, M. H. 2001. Perbandingan Kualitas Yoghurt
dari Susu kambing dengan Suhu Pemeraman
yang berbeda. Media Kedokteran Hewan. 17:
-147.
Gad, A.S., A. M. Khilif dan A.F. Sayed. 2010.
Evaluating of the Nutritional Value of Functional
Yoghurt Resulthing from Combination of Date
Palm Syrup and Skim Milk. Am. Journal Food
Technology, Vol. 2 (5), 250-259.
Hafsah dan Astriana. 2012. Pengaruh Variasi Starter
Terhadap Kualitas Yoghurt Susu Sapi. Jurnal
Bionature. Vol 13 (2), 96-102.
Harjiyati, M. D., Y. B. Pramono dan S. Mulyani. 2013.
Total Asam, Viskositas dan Kesukaan pada
yoghurt Drink dengan sari Buah Mangga
(Mangifera indica) sebagai Perisa Alami. Jurnal
Aplikasi Pangan, Vol 2 (2): 104-109.
Kartikasari, Dian Izmi dan Fithri Choirun Nisa. 2014.
Pengaruh Penambahan Sari Buah Sirsak dan
Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik Fisik
dan Kimia Yoghurt. Jurnal Pangan dan
Agroindustri Vol. 2 (4), 239-248.
Legowo, A. M., Kusrahayu dan S. Mulyani. 2009.
Teknologi Pengolahan Susu. Universitas
Diponegoro, Semarang.
Marshall, V. M., 1987. Fermented Milk and Their
Future Trens. Journal of Dairy Res. 54: 559-574.
Refbacks
- There are currently no refbacks.