INOVASI MODEL VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) BERBASIS MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER SEBAGAI UPAYA REVITALISASI NILAI PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN NILAI DAN NORMA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran value clarification technique (VCT) berbasis media windows movie maker sebagai bentuk inovasi dalam pembelajaran mata kuliah Pendidikan nilai dan norma. Pembelajaran VCT merupakan model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menunjukkan dan membangun nilai-nilai yang penting untuk dikembangkan pada setiap diri individu dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pembelajaran ini dilakukan dengan dukungan video yang menjadi salah satu media pembelajaran untuk mendukung revitalisasi nilai. Penelitan ini dilaksanakan di jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian pendidikan dengan pendekatan pengembangan. Hasil penelitian yaitu peneliti sudah melakukan studi pendahuluan dengan memetakan capaian pembelajaran lulusan, capaian pembelajaran mata kuliah, dan kemampuan yang diharapkan dalam mata kuliah Pendidikan Nilai dan Norma yang cocok didukung dengan model pembelajaran VCT dengan media video movie maker. Kelayakan Model pembelajaran VCT berbasis Media Windows Movie Maker terlihat dari hasil uji kelayakan validator yang menunjukkan bahwa rancangan model dapat diujikan di kelas treatment dengan kategori layak digunakan dalam penelitian. Keefektifan Model pembelajaran VCT berbasis Media Windows Movie Maker dapat dilihat dari hasil uji dikelas treatment dengan pola one group pretest posttest design menunjukkan hasil pretest dan posttest terjadi peningkatan hasil belajar dari 45,69% menjadi 88,12%, jika dihitung dengan rumus N-Gain mendapatkan hasil 0,78 yang berarti terjadi peningkatan dalam kategori tinggi, sedangkan melalui angket kefektifan inovasi model menunjukan bahwa terjadi peningkatan kefektifan pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan inovasi model pembelajaran terjadi peningkatan dari 53,49% menjadi 89,15%.
Kata kunci : VCT, media windows movie maker, pembelajaran, nilai dan norma
Full Text:
PDFReferences
Clark, John dan Ken Guy. 1997. “Innovation and Competitiveness”. Technopolis. July 1997
Eveline Siregar dan Hartini Nara. 20014. “Teori Belajar dan Pembelajaran”. Bogor : Ghalia Indonesia
Fitriani, Vety dan Dadang Sundawa 2016. “Penerapan Model VCT (Value Clarification Technique) Dengan Menggunakan Media Cerita Daerah Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Meningkatkan Karakter Peserta Didik“. 25 (1): 5-6.
Joni, TR. 2015. “Strategi Belajar Mengajar”. Jakarta. Kemendikbud
Lisievici, Petru dan Mihai Andronie.2016. “Teachers Assessing The Effectiveness Of Values Clarification Techniques In Moral Education”. Elsevier Ltd.
Martinis Yamin. 2008. “Paradigma Pendidikan Konstruktivistik”. Jakarta : Gaung Persada Press.
Mel Silberman. 2002. “Active learning : 101 Strategi Pembelajaran Aktif”. Yogyakarta : Yappendis.
Oliha, Josephine and Audu, Vivian I. 2015. “Effectiveness Of Value Clarification And Self-Management Techniques In Reducing Dropout Tendency Among Secondary Schools Students In Edo State”. European Journal of Educational and Development Psychology. Vol.3, No.1, pp.1-13, March 2015
Sanusi, Mutiara dkk. 2016. “Penerapan Model Pembelajaran VCT ( Value Clarification Technique ) Berbasi Multiliterasi Untuk Meningkatkan Sikap Siswa Dalam Pembelajaran IPS“. e-journal UPI.
Sapriya dan Udin Winataputra. 2003. “Pendidikan Kewarganegaraan: Model Pengembangan Materi dan Pembelajaran”. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) FPIPS –UPI.
Sri Anitah. 2014. “Teknologi Pembelajaran”. Surakarta : Learning Resources Center FKIP UNS
Sri Anitah. 2015. “Strategi Pembelajaran di SD”. Jakarta : UT Press
Sugiyono. 2015. “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”. Bandung : Alfabeta
Sutaryanto. 2015. “Penerapan Model Value Clarification Technique (VCT) Berbantuan Film Dokumenter Dalam Menanamkan Nilai Nasionalisme Dan Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa Sekolah Dasar”. e-journal MADIUN. 5 (2): 237–252.
Tukiran Taniredja, dkk. 2015. Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung: Alfabeta.
Udin S, Winataputra. 2001. “Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi”, Disertasi. Bandung: Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia
Wina Sanjaya. 2010. “Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran”. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Perpres No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Permendikbud No. 73 tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Bidang Pendidikan Tinggi
Permendikbud No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) diperbaharui Permenristekdikti No. 44 tahun 2015
PRenstra UNNES 2015-2019
Peraturan Rektor No. 5 tahun 2017
Refbacks
- There are currently no refbacks.