“Omah Risol” Pemanfaatan Olahan Tepung Dengan Berbagai Varian Rasa Sebagai Inovasi Pangan Yang Sehat dan Bergizi
Abstract
Omah Risol adalah bentuk realisasi dari ide bisnis yang bergerak dibidang kuliner, lebih tepatnya pada pengolahan produk dengan berbahan dasar tepung. Kami mengangkat produk risol, karena pada saat ini makanan ringan telah mengalami perkembangan yang sangat drastis. Produk yang risol di zaman milenial sekarang ini menjadi salah satu makanan yang sangat digemari oleh konsumen terkhususnya kalangan pelajar. Pengambilan nama dari Omah Risol yaitu kami sebagai produsen memiliki keinginan untuk dapat menjangkau produk risol di area Solo Raya dan menjadi induk produsen risol di kota Solo. Ide bisnis ini dipelopori oleh kami berlima selaku mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Ide adanya penambahan berbagai varian rasa seperti risol cokelat, cokelat pisang, keju, pisang keju, cokelat keju dan tiramisu menjadi terobosan dan langkah solutif dari produk kami. Dasar pemikiran yang telah melandasi tercetusnya ide ini yaitu, untuk saat ini telah banyak produk risol dengan filler daging cincang ayam atau sayuran. Akan tetapi, belum terlalu banyak dan berani dalam mengkombonasikan dengan filler seperti cokelat keju dan isang. Disamping itu, umumnya masa simpan risol yang masih rendah membuat produk risol ini tidak dapat bertahan lama apabila disimpan di suhu ruang. Oleh karena itu, kami mencoba untuk menggunakan teknologi pembekuan makanan (Frozen Food Technology) dengan harapan mampu memperlama umur simpan dan daya tahan produk risol. Tujuan target produk Omah Risol yaitu kalangan pelajar seperti anak SMA dan mahasiswa di Kota Solo dan sekitarnya. Tahap penyelesaian produk yang telah kami rintis yaitu percobaan (trial and eror) risol, penyusunan komposisi bahan utama dan pendukung serta analisis keuangan sehingga kami telah memutuskan untuk mendirikan Omah Risol yang tidak hanya berorientasi pada profit semata, akan tetapi lebih dari itu memajukan dunia kuliner risol di kalangan masyarakat. Kami yakin Omah Risol akan dapat meraih hati dan selera kalangan konsumen di Solo dengan cara membeli produk kami sebesar Rp. 3.500/pcs.
Full Text:
PDFReferences
Zakariya., A. Sukristyanto., Gunawan, Ec.K.I. 2017. IbM untuk pemberdayaan kampung
kue khas kota Surabaya. Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya. 02(03): 39-47.
Christanti, G., L. Natadjaja, dan M.H. Malkisedek. 2016. Perancangan desain kemasan
produk loenpia nyonya giok. Skripsi. Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra. Surabaya.
Tyas, A.S.P. (2017). Identifikasi kuliner lokal Indonesia dalam pembelajaran bahasa
Inggris. Jurnal Pariwisata Terapan. 1(1).
Sasongko, P., S. Yuniningsih, dan E.M. Yasak. 2016. Aplikasi frozen food technology
untuk menurunkan tingkat kerugian produk pada kelompok perempuan buta aksara alfabet Desa Nogosari Kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Jurnal Akses Pengabdian Indonesia. 1(1): 8 – 17.
Evans, J.A. 2008. Frozen food science and technology. Blackwell Publishing. Oxford
Klimchuk, M. dan S.A. Krasovec. 2007. Desain kemasan. Erlangga. Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.