Pembuatan Kompos Sampah Dapur dan Taman dengan Bantuan Aktivator EM4

Sri Hastuti, Tri Martini, Candra Purnawan, Abu Masykur, Atmanto Heru Wibowo

Abstract

Pembuatan kompos dari sampah dapur dan taman dengan bantuan effective microorganism (EM4) dan microorganism local (MOL) telah dilakukan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memanfaatkan sampah yang ada di sekitar untuk dijadikan barang yang lebih berguna.  EM4 merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan yang mengandung mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari bakteri Asam Laktat (Lactobacillus Sp), bakteri Fotosentetik (Rhodopseudomonas Sp), Actinomycetes Sp, Streptomyces Sp dan Yeast (ragi) dan Jamur pengurai selulose. Bahan ini membantu fermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa organik yang mudah diserap oleh akar tanaman.  Proses pembuatan kompos dilakukan dengan mencampurkan sampah dapur dan taman dengan penambahan EM4. Proses fermentasi dilakukan variasi waktu 10, 14, 21, 26 dan 32 hari. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semakin lama fermentasi kompos yang dihasilkan semakin baik dimana daun telah hancur berubah bentuk seperti tanah.

Kitchen and Garden Waste Composting using EM4 Activator. Composting of kitchen and garden waste with the help of effective microorganisms (EM4) and microorganism local (MOL) has been carried out. The purpose of this activity is to use the waste to become more useful items. EM4 is a mixed culture of beneficial microorganisms. This material contains microorganisms consisting of lactic acid bacteria (Lactobacillus Sp), photosynthetic bacteria (Rhodopseudomonas Sp), Actinomycetes Sp, Streptomyces Sp, and yeast, and cellulose-decomposing fungi. This activator helps break down soil organic matter into organic compounds that are easily absorbed by plant roots. The composting was done by mixing kitchen and garden waste with the addition of EM4 and MOL. The fermentation process was carried out in variations of 10, 14, 21, 26, and 32 days. The results showed that the longer the fermentation time the better the compost was produced indicating by the leaves had crumbled into shape like the soil.

Keywords

Compost, EM4, Garbage

Full Text:

PDF

References

Daryanto, 1995, Masalah Pencemaran, Penerbit Tarsito Bandung, Bandung.

Ekawandani, N., Alvianingsih, 2018, Efektifitas Kompos Daun Menggunakan EM4 dan Kotoran Sapi, TEDC, (12)2.

Subandriyo, Anggoro, D.D, Hadiyanto, 2012, Optimasi Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Kombinasi Aktivator EM4 dan MOL Terhadap Rasio C/N, J. Ilmu Lingkungan, 10(20): 70-75.

Suwatanti, E, widiyaningrum, P., 2017, Pemanfaatan MOL Limbah Sayur pada Proses Pembuatan Kompos, J. MIPA 40(1): 1-6.

Hadiwidodo, M., Sutrisno, E., Handayani, D.S., Febriani, M.P, 2018, Studi Pembuatan Kompos Padat dari Sampah Daun Kering TPST UNDIP dengan Variasi Bahan Mikroorganisme Lokal (MOL) Daun, J. Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknil Lingkungan, 15(2): 79-85.

SNI-19-7030-2004 Sepesifikasi Kompos dari Sampah Organik Domestik.

Rahmawanti, N. dan Dony, N., 2014, Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Sampah Organik Rumah Tangga dengan Penambahan Aktivator EM4 di Daerah Kayu Tangi, ZIRAA’AH, 39(1):1-7.

Subandriyo, Anggoro, D.D, Hadiyanto, 2012, Optimasi Pengomposan Sampah Organik Rumah Tangga Menggunakan Kombinasi Aktivator EM4 dan MOL Terhadap Rasio C/N, J. Ilmu Lingkungan, 10(20): 70-75.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.