Implementasi Pengetahuan, Persepsi, Dan Penerapan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Pada Pembelajaran Praktik Program Keahlian Teknik Pemesinan Dan Teknik Ototronik Di SMK Negeri 2 Karanganyar

Tomy Adam, Husin Bugis, Ngatou Rohman

Abstract

Abstract

              This study aims to determine the level of knowledge, perception, and application of Occupational Health  and Safety(OHS) in class XII students of the Mechanical Engineering and Autotronic Engineering expertise program. This research used descriptive quantitative research methods. Retrieval of data using test instruments and questionnaires. The population of this study was 135 students of class XII,  67 students of mechanical engineering and 68 students of autotronic engineering.

              The results showed that the level of OHS knowledge of class XII students of Mechanical Engineering, 76.12%, was in the good category, 19.40% was good enough and was 4.48% not good enough. Meanwhile, in class XII,  Autotronic Engineering which was included in the good category was 75%, 17.65% was good enough, and 7.35% was not good. The highest average gain lies in the OHS Terms and Principles indicator, namely for the engineering department, 98.51% of students are in the good category and 98.53% for the auto-electronics department, 98.53% of the students are in the good category.

For the level of student perception, in class XII Mechanical Engineering which is in the good category is 95.52%, 4.48% is quite good, and there are no students in the poor category. Meanwhile, the level of students' perceptions in class XII of Autotronic Engineering  which was in the good category was 98.51%, 2.99% was quite good, and no student was in the poor category. The highest average gain lies in the OHS Terms and Principles indicator, namely for the engineering department, 98.51% of students are in the good category and 98.53% for the auto-electronics department, 98.53% of the students are in the good category.

For the level of application, the highest percentage of students in mechanical engineering always did 72.14%, sometimes 26.37% and students did not do 1.49%. Meanwhile, there were 70.59% of students in autotronic engineering who always did it, 27.94% of the students did sometimes, and 1.47% did not. The highest average gain lies in the indicators of cleanliness and health of the work environment where for the engineering department, 72.14% of students always apply OHS measures. Meanwhile, for the autronic department, 70.59% of students always apply OHS actions.

Keywords

Occupational Health and Safety (OHS), Practice, Knowledge, Perception, Application.

Full Text:

PDF

References

Abdul W. Solichin. (1990). Pengantar Analisis Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Rineka Cipta.

Aditama Y. Tjandra. (2006). Kesehatan Dan Keselamatan Kerja. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Ambiyar. (2008). Teknik Pembentukan Plat Jilid 3 untuk SMK Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Anisah Firdaus. (2013). Taksonomi Bloom (Ranah Afektif, Kognitif, dan Psikomotor). Diakses dari http://firdausanisaa.blogspot.co.id/2013/12 /taksonomi-bloom-ranah-afektif-kognitif.html

Annisah Pabitiyah. (2016). Unsur-unsur Penunjang Keselamatan Kerja. Diakses dari http://www.ilmukesker.com/unsur-unsur-penunjang-keselamatan-kerja-327.html

Anwar P. Mangkunegara. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2017). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Diakses dari http://kbbi.web.id/

Depdiknas. (2003). Undang-undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Depkes. (1960). Undang-Undang RI Nomor 9 Tahun 1960, tentang Pokok Kesehatan.

Depnaker. (1970). Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja.

Depnaker. (1992). Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 1992, tentang Kesehatan.

Depnaker. (1996). Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 05/MEN/1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.

Djojonegoro, Wardiman. 1999. Pengembangan Sumberdaya Manusia Melalui Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Balai Pustaka.

Dyah A. Sulistyowati. (2013). Pentingnya Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di Perkantoran. Tugas Akhir. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Enggar. (2016). Kata Kerja Operasional (Baru) Taksonomi Bloom. Diakses dari http://enggar.net/2016/06/kata-kerja-operasional-baru-taksonomi-bloom/.

Ernawati, Izwerni, dan Weni Nelmira. (2008). Tata Busana Untuk SMK Jilid 1. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Fathul M. Syaaf. (2008). Analisis Perilaku Berisiko (At-Risk Behavior) Pada Pekerja Unit Usaha Las Sektor Informal Di Kota X Tahun 2008. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

Indrayani dan Ika Sulianti. (2014). Kajian Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Dalam Proses Belajar Mengajar Di Bengkel dan Laboratorium Politeknik Negeri Sriwijaya. Jurnal Teknik Sipil (Nomor 1 Volume 10). Hlm. 28.

International Labour Organization (ILO). (2005). Pedoman Praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bidang Konstruksi. Jakarta: Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Milyandra. (2009). Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Diakses dari http://mily.wordpress.com/2009/03/27/k3-kesehatan-keselamatan-kerja/

Nur Hidayat dan Indah Wahyuni. (2016). Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel Di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik UNY. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan FT UNY (Nomor 1 Volume 23). Hlm. 65.

Ovi T. Hartatik. (2016). Implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pada Program Pendidikan Vokasi. Diakses dari http://ovitris.blogs.uny.ac.id/2016/06/15/implementasi-kesehatan-dankeselamatan-kerja-pada- program-pendidikan-vokasi/

Paryanto. (2008). Evaluasi Pelaksanaan Praktik Pemesinan Mahasiswa D3 Teknik Mesin UNY. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan FT UNY (Nomor 1 Volume 17). Hlm. 103.

Putut Hargiyarto. (2011). Analisis Kondisi dan Pengendalian Bahaya Di Bengkel/Laboratorium Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan FT UNY (Nomor 2 Volume 20). Hlm. 209.

Rivai Veithzal. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Rohyami. (2011) Keselamatan Kerja Laboratorium (Safety Lab). Diakses dari http://rohyami.staff.uii.ac.id/2011/11/21/keselamatan-kerjalaboratorium-safety-lab/

Soekidjo Notoatmodjo. (2011). Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Ed.rev. Jakarta: Rineka Cipta

Soekidjo Notoatmodjo. (2003). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.

Suma’mur P.K. (1986). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Gunung Agung.

Suma’mur P.K. (1981). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: Haji Masagung.

Suma’mur P.K. (2006). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES). Jakarta: Sagung Seto.

Sumantri. (1989). Teori Kerja Bangku. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sutrisno dan Kusmawan Ruswandi. (2007). Modul Keamanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja SMK. Jakarta: Gunung Agung.

Widarto. (2008). Teknik Pemesinan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.