REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM TEKS HIKAYAT TAWADDUD

Jihan Maymunah

Sari

Penelitian ini membatasi masalah pada representasi perempuan yang terdapat pada teks Hikayat Tawaddud. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap karakter perempuan yang terwakili oleh tokoh Tawaddud. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan konstruksionis, yaitu makna dikonstruksi melalui bahasa. Penulis menggunakan naskah Hikayat Tawaddud yang didapat secara digital dari Perpustakaan Nasional Prancis dengan kode naskah Malayo-Polynesien 67 tahun 1827 M. Data lain sebagai pendukung didapatkan dari katalog Les Manuscrits Malais de La Bibliothèque Nationale de Paris dan komunikasi melalui surel dengan pihak Perpustakaan Nasional Prancis. Analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan teori representasi dan gender untuk mengidentifikasi representasi tokoh perempuan. Dari penelitian ini dapat diambil simpulan bahwa dari sudut pandang feminis, tokoh Tawaddud merupakan reperesentasi perempuan yang cerdas, pemberani, dan berpendidikan. Dia mendapatkan kesempatan untuk belajar dari para ahli ilmu, sesuatu yang sangat langka pada abad pertengahan. Tawaddud juga menjadi representasi perempuan Melayu yang fasih, ramah, malu, pandai, wangi, dan memiliki nilai.

Kata kunci: Hikayat Tawaddud; perempuan; representasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

AL. (2017). Beberapa Muslimah Hebat dari Abad Pertengahan.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Ilmiah. Rineka cipta, Jakarta.

Aruan, R. (2011). Emansipasi Wanita Amerika dari Masa ke Masa. Artikel.

Braginsky, V. I. (1998). Yang Indah, Berfaedah, dan Kamal: Sejarah Sastra Melayu dalam Abad 7-19.

Jakarta: INIS.

Cabaton, A. (1912). Catalogue Sommaire des Manuscrits Indiens, Indochinois & Malayo-Polynésiens.

Paris: E. Leroux.

Chism, C. (2019). Tawaddud/Teodor and the Stripping of Medieval Mastery. Digital Philology:

A Journal of Medieval Cultures. https://doi.org/10.1353/dph.2019.0018.

Damono, S. D. (1978). Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas. In Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.

Fakih, M. (2013). Analisis Gender & Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fang, L. Y. (2011). Sejarah Kesusastraan Melayu Kelasik. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

https://doi.org/10.1080/07408170500216480.

Faruk. (2010). Pengantar Sosiologi Sastra: Dari Strukturalisme Genetik sampai Post-modernisme.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hall, S. (1997). Work of Representation. In Representation: Cultural Representations and Signifying

Practices.

Handayani, S. (2016). Perjalanan Ibu Harun Al-Rasyid, dari Budak Hingga Istana.

Heri Junaidi, & Abdul Hadi. (2010). Gender dan Feminisme dalam Islam. Muwazah: Jurnal

Kajian Gender, 2(2), 245-256.

Hikayat Tawaddud. (1827). Batavia.

Tim Penyusun Kamus. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan

Bahasa dan Perbukuan.

Kurnianto, E. A. (2017). Representasi Tokoh Perempuan dalam Novel Garis Perempuan Karya

Sanie B. Kuncoro. Totobuang, 5(1), 89-105.

Lyons, J. (2013). The Great Bait Al-Hikmah: Kontribusi Islam dalam Peradaban Barat” terjemahan

Maufur. Jakarta: Noura Books.

Malik, M. (2015). Hubungan Antara Sains dan Hijamah dalam Perspektif Hadis Nabi SAW.

Tafsere.

Maryamah. (2015). Pendidikan Islam Masa Dinasti Abbasiyah. Tadrib, 1(1), 55-73.

Mazaya, V. (2014). Kesetaraan Gender dalam Perspektif Sejarah Islam. Sawwa: Jurnal Studi

Gender, 9(2), 323-344.

Perpustakaan Negara Malaysia. (1991). Katalog Manuskrip Melayu di Perancis/Perpustakaan Negara

Malaysia. Kuala Lumpur: Perpustakaan Negara Malaysia.

Putri, H. T. (2020). Hisab Urfi Syekh Abbas Kutakarang: Kajian Etnoastronomi dalam

Penentuan Awal Bulan Hijriah. Media Syari’ah, 21(1), 52-72.

Rohmawati, A. (2013). Citra Perempuan dalam Naskah Ratu Dewi Maleka: Kajian Feminis

Ideologi. Jumantara, 4(2), 137-153.

Rukmi, M. I. (2005). Penyalinan Naskah Melayu di Palembang Upaya Mengungkap Sejarah

Penyalinan. Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia, 7(2), 153-164.

Rumainum, M. C. (2018). Representasi Karakter Perempuan melalui Tokoh Regina dalam Cerita

Kota Emas Karya Ishak Samuel Kijne: Kajian Sastra Feminis. Melanesia : Jurnal Ilmiah Kajian Bahasa dan Sastra, 1(1), 19-31.

Samad, S. A. A. (2016). Peran Perempuan dalam Perkembangan Pendidikan Islam di Aceh. AlMaiyyah, 9(2), 189-204.

Situmorang, T. F. F., Wahyuni, S., & Elsera, M. (2019). Pengeseran Makna Kecantikan Dalam

Budaya Melayu. Jurnal Masyarakat Maritim, 3(1), 17-30.

Tadjuddin, N., & Maulana, A. (2018). Kebijakan Pendidikan Khalifah Harun Ar-Rasyid. AlTadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 9(2), 325-345.

Taum, Y. Y. (2011). Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode, dan Pendekatan Disertai Contoh

Penerapannya. Yogyakarta: Penerbit Lamalera.

Voorhoeve, P. (1973). Les Manuscrits Malais de La Bibliothèque Nationale de Paris. Archipel, 6,

–80.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.