FUNGSI PENGGUNAAN DISFEMISME DALAM KOMENTAR INSTAGRAM @MEME.COMIK.INDONESIA
Sari
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Chaer, A. (1994). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
https://www.idntimes.com/science/discovery/eka-supriyadi/riset-instagram- media-sosial-paling-buruk-bagi-kesehatan-mental-c1c2 (Diakses pada tanggal 21 Desember 2018).
Keith, A & Burridge, K. (1991). Dysphemism. New York: Oxford University Press.
______. (2006). Forbidden Words Taboo and the Cencoringof Language.New York: Cambridge University Press.
KBBI Luring edisi V.
Kridalaksana, H. (1994). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Purnanto, D. (2002). Register Pialang Kendaraan Bermotor. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Rohmadi, M,et al. (2012). Morfologi Telaah Morfem dan Kata. Surakarta: Yuma Pustaka.
Subroto, E. (2011). Semantik dan Pragmatik. Surakarta: Cakrawala Media.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa:Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Sutarman. (2013). Tabu Bahasa & Eufemisme. Surakarta: Yuma Pustaka.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.