KAJIAN NILAI SUSUT KERING PADA BETON MEMADAT MANDIRI MUTU TINGGI DENGAN METAKAOLIN 12,5% DAN VARIASI LIMBAH PECAHAN KERAMIK
Abstract
Perkembangan industri konstruksi perlu ditunjang dengan adanya inovasi untuk mengatasi permasalahan di dalamnya. Beberapa permasalahan yang muncul adalah sulitnya beton segar mengalir melalui tulangan dan melimpahnya limbah padat konstruksi. Penggunaan kembali limbah padat konstruksi khususnya limbah pecahan keramik sebagai inovasi substitusi agregat kasar alami pada beton mutu tinggi memadat mandiri dapat menjadi solusi permasalahn di atas. Metakaolin pada penelitian ini merupakan alternatif substitusi semen. Susut kering adalah berkurangnya volume beton akibat hilangnya air pada beton yang dapat menyebabkan rtak apada beton. Oleh karena itu perlu dikaji mengenai nilai susut kering pada beton. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini berupa balok berukuran 300x100x100 mm. Pengujian susut kering beton dilaksanakan mulai dari beton berumur 1 hari – 28 hari dengan menggunakan alat Demec Gauge. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa substitusi metakaolin 12,5% dari berat semen dan subtitusi agregat kasar alami dengan agregat limbah pecahan keramik memenuhi parameter beton memadat mandiri berdasarkan EFNARC 2005 dan mampu meningkatkan nilai susut kering beton. Penggantian variasi agregat limbah pecahan keramik dengan kadar 0%, 20%, 30%, dan 40% menghasilkan nilai susut kering berturut-turut 605,152; 643,238; 702,264; dan 778,750. Nilai susut kering beton semakin meningkat seiring bertambahnya subtitusi agregat limbah pecahan keramik.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdalhmid, J. M., Ashour, A. F., & Sheehan, T., 2019, “Long-Term Drying Shrinkage of Self-Compacting Concrete: Experimental and Analytical Investigations”, Construction and Building Materials. Vol. 202, pp. 825–837.
Adiasta, B. H., 2022, “Kajian Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas Beton Mutu Tinggi Memadat Mandiri dengan Metakaolin 12,5% dan Variasi Limbah Pecahan Keramik”, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Amran, M., Debbarma, S. and Ozbakkaloglu, T., 2021. Fly ash-based eco-friendly geopolymer concrete: A critical review of the long-term durability properties. Construction and Building Materials, 270, p.121857.
Anderson, D. J., Smith, S. T., & Au, F. T. K., 2016, “Mechanical Properties of Concrete Utilising Waste Ceramic as Coarse Aggregate”, Construction and Building Materials. Vol. 117, pp. 20–28.
Anonim., 2005, “European Federation of National Association Representing Concrete Spesification and Guidelines for Self Compacting Concrete (EFNARC) 2005”, The European Guidelines for Self-Compacting Concrete.
Anonim., 1992, “ACI Committee 209 Prediction of Creep, Shrinkage, and Temperature Effects in Concrete Structure”, American Concrete Institute, Farmington Hills.
Aslani, F., Ma, G., Wan, D.L.Y. and Muselin, G., 2018. Development of high-performance self-compacting concrete using waste recycled concrete aggregates and rubber granules. Journal of Cleaner Production, 182, pp.553-566.
Meena, R. V., Jain, J. K., Chouhan, H. S., & Beniwal, A. S., 2022, “Use of Waste Ceramics to Produce Sustainable Con-Crete: A Review. Cleaner Materials, 4, 100085.
Nanthagopalan, P. and Santhanam, M., 2011. Fresh and hardened properties of self-compacting concrete produced with manufactured sand. Cement and concrete composites, 33(3), pp.353-358.
Ofuyatan, O.M., Adeniyi, A.G., Ijie, D., Ighalo, J.O. and Oluwafemi, J., 2020. Development of high-performance self compacting concrete using eggshell powder and blast furnace slag as partial cement replacement. Construction and Building Materials, 256, p.119403.
Palankar, N., Shankar, A.R. and Mithun, B.M., 2016. Durability studies on eco-friendly concrete mixes incorporating steel slag as coarse aggregates. Journal of Cleaner Production, 129, pp.437-448.
Parra, C., Valcuende, M. and Gómez, F., 2011. Splitting tensile strength and modulus of elasticity of self-compacting concrete. Construction and Building materials, 25(1), pp.201-207.
Refbacks
- There are currently no refbacks.