KAJIAN KUAT TARIK LANGSUNG DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN FLY ASH KADAR 15%, 30%, DAN 40% SEBAGAI PENGGANTI SEMEN TERHADAP BETON NORMAL
Agus Setiya Budi, Purwanto Purwanto, Aninggito Wiku Cahyo Aji
Abstract
Pada era sekarang seiring dengan peningkatan jumlah penduduk Indonsesia yang tinggi diperlukan juga sarana penunjang untuk kehidupan berupa infrastruktur yang nyaman dan aman untuk guna mencukupi kebutuhan hidup. Dalam usaha memenuhi kebutuhan sehari hari salah satu upaya yaitu dengan dilaksanakan pembangunan infrastruktur dengan kualitas yang tinggi namun diusahakan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang cepat dengan hasil yang bagus dan biaya yang efisien. Beton menjadi salah satu komponen penting dalam pembangunan suatu infrastruktur. Industri pembuatan beton yang masih menggunakan semen portland sebagai pilihan bahan baku utamanya dapat memicu kerusakan terhadap lingkungan. Kerusakan terhadap lingkungan dapat terjadi disebabkan emisi karbon dioksida yang berasal dari pembakaran batu bara dalam pembuatan semen portland. Salah satu alternatif solusi untuk menggantikan semen portland yaitu menggunakan residu pembakaran batu bara yaitu fly ash guna meningkatkan kualitas beton dan mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Pada Penelitian ini dilakukan analisis kuat tarik langsung dan kuat tarik belah pada beton menggunakan kadar fly ash 15%, 30%, dan 40% sebagai bahan pengganti dari semen dengan dimensi benda uji pengujian kuat tarik langung 10 x 10 x 25 cm berbentuk balok dengan ditengah bentang terdapat cuilan dengan bentuk segitiga dengan dimensi tinggi 1,5 cm dan alas 2 cm berfungsi sebagai area yang diharapkan gagal dan benda uji pengujian kuat tarik belah berupa silinder 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian kuat tarik langsung menggunakan metode load controlled test dengan menggunakan alat UTM (Universal Testing Machine), sedangkan pengujian kuat tarik belah menggunakan alat CTM (Compression Testing Machine), pengujian dilaksanakan pasca beton mengeras pada umur 28 hari. Nilai pengujian rata-rata kuat tarik belah lebih besar dibandingkan nilai pengujian rata-rata kuat tarik langsung, nilai kuat tarik langsung pada variasi fly ash kadar 15 % sebesar 79,47 % dari kuat tarik belah, nilai kuat tarik langsung pada variasi fly ash kadar 30 % sebesar 123,37 % dari kuat tarik belah, nilai kuat tarik langsung pada variasi fly ash kadar 40 % sebesar 123,29 % dari kuat tarik belah, nilai kuat tarik langsung pada variasi beton normal sebesar 82 % dari kuat tarik belah.
References
Caroles, J. D. S. 2019. Ekstraksi Silika yang Terkandung Dalam Limbah Abu Terbang Batu Bara. 4(1), 5–7. Marthinus, A. P., Sumajouw, M. D., & Windah, R. S. 2015. Pengaruh Penambahan Abu Terbang (Fly Ash) Terhadap Kuat Tarik Belah Beton. Jurnal Sipil Statik, 3(11). Mehta, P. Kumar. 2006. High Performance, High Volume Fly Ash Concrete for Sustainable Development Tjokrodimuljo, K. 2007. Teknologi Beton. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Umboh, A. H., Sumajouw, M. D., & Windah, R. S. 2014. Pengaruh Pemanfaatan Abu Terbang (Fly Ash) dari Pltu Ii Sulawesi Utara Sebagai Substitusi Parsial Semen Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Sipil Statik, 2(7). Kosakoy, M. N. M., Wallah, S. E., & Pandaleke, R. 2017. Perbandingan Nilai Kuat Tarik Langsung dan Tidak Langsung Pada Beton yang Menggunakan Fly Ash. Jurnal Sipil Statik, 5(7). Pandaleke, R. E., & Windah, R. S. 2017. Perbandingan Uji Tarik Langsung dan Uji Tarik Belah Beton. JURNAL SIPIL STATIK, 5(10). Yudhanto, F. A., Budi, A. S., & Saifullah, H. A. 2019. Kajian Uji Tarik Beton HVFA Memadat Sendiri Terhadap Beton Normal. 423–429. Kevin Ferdinand Pratama, 2020, Kajian Kuat Tarik Langsung Beton Memadat Sendiri dengan Kadar Fly Ash 50% dan 60%.