PENGARUH VARIASI ABU AMPAS TEBU DAN BUBUK CANGKANG TELUR TERHADAP SIFAT-SIFAT TANAH PADA TANAH BERBUTIR HALUS DENGAN INDEKS LIKUIDITAS 0,5 DAN 0,75
Abstract
Sifat tanah berbutir halus sangat dipengaruhi oleh air di dalam tanah. Pada kadar air tertentu tanah berbutir halus memiliki daya dukung rendah. Salah satu wilayah yang memiliki tanah dengan karakteristik berbutir halus adalah Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Stabilisasi tanah sangat diperlukan agar kerusakan tidak berkelanjutan dan menyebabkan kerugian. Bahan stabilisasi yang dapat digunakan adalah Abu Ampas Tebu (AAT) dan Bubuk Cangkang Telur (BCT) yang merupakan limbah industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan AAT dan BCT terhadap indeks properties tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental yaitu dengan penambahan variasi bahan tambah sebesar 5%, 10%, 15%, dan 20% dari berat tanah kering oven. Berdasarkan hasil penelitian, AAT dan BCT dapat merubah sifat-sifat tanah. Bahan tambah dapat meningkatkan jumlah butiran lolos saringan nomor 200, menurunkan nilai batas cair tanah dan indeks plastisitas optimum pada kadar 10%. Penurunan nilai batas cair sebesar 77,25% pada AAT dan 95,83% pada BCT sedangkan nilai indeks plastisitas sebesar 40,25% pada AAT dan 44,8% pada BCT.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.