ANALISIS PEMODELAN TARIKAN PERGERAKAN DEPARTMENT STORE (STUDI KASUS DI WILAYAH SOLORAYA)
Abstract
Transportasi merupakan kebutuhan dasar dari sebuah wilayah yang digunakan sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Perencanaan transportasi mutlak diperlukan untuk mencari solusi paling efisien dari adanya interaksi pergerakan. Pergerakan diawali dengan adanya bangkitan dan tarikan pergerakan (Trip Generation). Department Store adalah salah satu tata guna lahan yang membangkitkan pergerakan secara massal dan memiliki ukuran yang besar. Karena itu dilakukan studi mengenai tarikan pergerakan pada department store yang ada di Soloraya menggunakan analisis regresi linier. Dengan begitu dapat diketahui faktor apa yang mempengaruhi tarikan pergerakan kendaraan ke department store di Soloraya serta model terbaik yang dapat dibuat. Penelitian dilakukan pada hari Sabtu – Minggu, 27 – 28 April 2019 pada jam puncak mall dimana tiap mall jam puncaknya berbeda-beda. Data kendaraan yang terkumpul kemudian dikonversikan menjadi satuan mobil penumpang. Variabel yang digunakan adalah tarikan pergerakan kendaraan (Y), total luas lahan (X1), dan total luas bangunan (X2). Analisis menggunakan software SPSS dengan metode enter dan stepwise. Dilakukan berbagai uji data untuk mendapatkan hasil sesuai syarat BLUE (Best Linear Unbias Estimator). Hasil analisis dan uji yang telah dilakukan disimpulkan bahwa model regresi dari metode Stepwise adalah model terbaik, yaitu Y = 14.455 + 0.005 X2 dimana X2 adalah total luas bangunan. Sehingga disimpulkan bahwa pengaruh terbesar tarikan pergerakan kendaraan dipengaruhi oleh total luas bangunan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.