PERHITUNGAN KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG TUNGGAL MENGGUNAKAN CLUSTERING DATA STANDARD PENETRATION TEST (SPT)

Raden Harya Dananjaya, Noegroho Djarwanti, Hida Alifa Rahma

Abstract

Penyelidikan tanah merupakan salah satu proses penting dalam perencanaan pembangunan. Penyelidikan tanah dibutuhkan untuk menentukan jenis fondasi yang akan digunakan. Salah satu penyelidikan tanah adalah uji  Standard Penetration Test (SPT). Penelitian ini akan memaparkan pengembangan metode perhitungan kapasitas daya dukung fondasi dengan mengoptimalkan penggunaan data sekunder, sehingga dapat memprediksi kapasitas daya dukung di titik lain yang tidak dilakukan pengujian tanah. Metode clustering mengelompokkan jenis tanah berdasarkan nilai Nrata-rata data SPT. Nilai Nrata-rata diplotkan kedalam QGIS untuk dilakukan clustering jenis tanah. Prediksi kapasitas dukung fondasi tiang tunggal (Qu) pada kedalaman tiang berdasarkan data SPT digunakan interval kepercayaan. Interval kepercayaan memprediksi nilai Qu dan kedalaman yang belum diketahui nilainya. Nilai Qu setiap kedalaman (z) yang dihitung dengan tingkat kepercayaan kemudian dihubungkan menggunakan grafik berdasarkan cluster. Hasil analisis QGIS memiliki dua cluster jenis tanah yaitu tanah lempung sangat kaku dan tanah lempung keras. Tingkat kepercayaan semakin besar menghasilkan kapasitas dukung fondasi tiang pancang tunggal (Qu) semakin kecil. Jika diambil diameter 30 cm kedalaman 8 meter cluster lempung keras, maka hasil pembacaan grafik menunjukkan nilai Qu  interval kepercayaan 60% = 961,42 kN, 80% = 858,60 kN, dan 95% = 719,19 kN. Lapisan tanah yang semakin keras diperlukan kapasitas dukung ultimit yang lebih besar. Hal ini ditunjukkan oleh nilai  Qu cluster lempung sangat kaku lebih kecil daripada cluster lempung keras jika diambil diameter 50 cm dan kedalaman 10 m dengan interval kepercayaan 60% diperoleh nilai Qu sebesar 1663 kN pada cluster lempung sangat kaku dan nilai Qu sebesar 3716 kN pada cluster lempung keras

Refbacks

  • There are currently no refbacks.