SIMULASI PENGARUH TATA GUNA LAHAN TERHADAP DEBIT BANJIR DI DAS KEDUANG
Abstract
DAS Keduang mengalami kondisi kritis yang ditunjukkan dengan sering terjadinya banjir karena adanya tutupan lahan berupa tanaman keras hanya tersisa kurang dari 10% selebihnya menjadi ladang hal ini menyebabkan berkurangnya resapan air. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendapatkan hasil kalibrasi koefisien C pada debit dan volume terhitung, (2) mendapatkan hasil perbandingan debit dan volume yang dihasilkan dari pengukuran dan simulasi perubahan tata guna lahan, (3) mendapatkan tata guna lahan yang tepat guna mengurangi debit banjir DAS Keduang. Tahapan penelitian yang dilaksanakan dengan pengumpulan data peta topografi, peta tata guna lahan terakhir, Automatic Water Level Recorder (AWLR), Automatic Rainfall Recorder (ARR). Selanjutnya dilakukan analisis data dengan mencari pasangan data AWLR dan ARR pada waktu yang sama. Hasil debit terukur dari data AWLR menggunakan rumus rating curve dan untuk menghitung debit digunakan metode time area. Kalibrasi koefisien (C) terukur dan terhitung mempunyai tingkat kesalahan yang ditetapkan sebesar 10-20%. Selanjutnya dilakukan simulasi untuk mendapatkan debit banjir . Hasil perhitungan debit banjir tersebut dengan tiga alternatif tata guna lahan dibandingkan dengan hasil terukur. Nilai debit puncak dan volume air terendah dapat dipilih sebagai tata guna lahan yang tepat guna mengurangi debit banjir DAS Keduang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien aliran (C) pada tiap-tiap isochrone yaitu pada isochrone 1, C = 0,60, isochrone 2, C = 0,53, isochrone 3, C = 0,66, isochrone 4, C = 0,51, isochrone 5 = 0,42, isochrone 6 = 0,40 dan simulasi 3 dianggap lebih tepat digunakan guna mengurangi banjir di DAS Keduang karena mempunyai persentase penurunan tertinggi.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.