PEMODELAN PEMILIHAN MODA ANGKUTAN ANTAR KOTA BUS DAN KERETA API (STUDI KASUS BUS DAN KERETA API JURUSAN YOGYAKARTA-MADIUN)
Abstract
Mobilitas masyarakat Kota Yogyakarta dan Kota Madiun semakin bertambah sehingga PT.KAI melayani kereta komuter dengan relasi Yogyakarta-Madiun. Namun frekuensi keberangkatannya kereta ini tidak sebanyak bus dan adanya kompetisi antara bus dan kereta api antar kota menyebabkan penghentian operasi kereta api karena kurangnya minat masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik penumpang bus dan kereta api dan memodelkan pemilihan moda agar dapat diketahui potensi penggunaan moda berdasarkan empat atribut terpilih yaitu tarif, waktu perjalanan, kenyamanan dan frekuensi moda. Data yang didapatkan meliputi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner responden melalui wawancara secara langsung di dalam kedua moda. Data sekunder diperoleh dari PT.KAI dan PO.MIRA. Pemodelan dilakukan berdasarkan respon penumpang dengan metode stated preference. Metode stated preference adalah teknik survey yang dilakukan berdasarkan pertanyaan andaian (hipotesis) yang dihubungkan dengaan atribut-atribut baru. Penelitian ini menyediakan delapan skenario yang berbeda pada kuesioner. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan model pemilihan diskrit dan menggunakan software NLOGIT. Model pemilihan moda yang terbaik yaitu : UBUS-KA= -2,0190 - 2,1193xTIME - 1,6526 xCOST + 1,4559x COMF + 1,0822xFREQ, dengan TIME adalah variabel waktu, COST merupakan variabel tarif, COMF adalah variabel kenyamanan, dan FREQ adalah variabel frekuensi moda. Berdasarkan model yang didapat, variabel waktu menjadi aspek terbesar dalam pemilihan moda.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.