KAJIAN KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANGAN BAMBU WULUNG DENGAN TAKIKAN TIDAK SEJAJAR
Abstract
Salah satu produk olahan bijih besi adalah tulangan baja. Akan tetapi, bijih besi adalah sumber daya alam tak terbarukan yang keberadaannya suatu saat akan habis. Untuk mengatasi masalah tersebut, dicoba pemakaian tulangan bambu yang murah dan berkekuatan tinggi sebagai alternatif pengganti tulangan baja. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kapasitas lentur balok beton bertulangan bambu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan 6 buah benda uji. Pengujian lentur balok menggunakan metode four point loading. Benda uji berupa balok beton berukuran P = 1700 mm, L = 100 mm, dan H = 150 mm. Tiga buah balok menggunakan tulangan bambu bertakikan tidak sejajar berdimensi p = 1600 mm, b = 15 mm, t = 5.2 mm, takikan berdimensi aT = 6 mm, hT = 3 mm, dan jarak antar takikan = 100 mm. Tiga balok lainnya menggunakan tulangan baja berdiameter ø = 10 mm dan p = 1600 mm. Kuat tekan beton yang digunakan adalah fc' = 16.411 MPa. Pengujian dilakukan ketika beton mencapai umur 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa balok beton bertulangan bambu memiliki kapasitas lentur rata-rata sebesar 92.125 kgm dan dari hasil hitungan analisis sebesar 68.5513 kgm. Pengujian pada balok bertulangan baja menghasilkan nilai kapasitas lentur rata-rata sebesar 497.625 kgm dan dari hasil hitungan analisis sebesar 366.7077 kgm. Nilai faktor reduksi kekuatan balok beton bertulangan bambu wulung (?) diambil sebesar 0.44. Hal ini karena selain mengalami mekanisme lentur tanpa aksial, tulangan bambu yang digunakan juga dapat mengalami kembang-susut, reaksi kimia dalam campuran beton dapat mempengaruhi kekuatan tulangan bambu, dan konsentrasi serat bambu yang belum tentu seragam.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.