EVALUASI KINERJA STRUKTUR GEDUNG 10 LANTAI DENGAN ANALISIS TIME HISTORY PADA TINJAUAN DRIFT DAN DISPLACEMENT MENGGUNAKAN SOFTWARE ETABS.
Abstract
Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah jalur gempa pasifik (Circum Pasific Earthquake Belt) dan jalur gempa asia (Trans Asiatic Earthquake Belt) sehingga sangat berpotensi mengalami gempa, karena itu Indonesia termasuk dalam jalur cincin api Pasifik ( Ring of Fire ).Hal ini menegaskan pentingnya tinjauan beban gempa rencana dalam perencanaan desain struktur sebagai antisipasi apabila terjadi gempa.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja struktur berdasarkan drift dan displacement sesuai dengan kinerja batas layan dan kinerja batas ultimit yang tercantum dalam SNI 03-1726-2002 dan level kinerja struktur sesuaiATC-40.
Penelitian ini menggunakan analisis riwayat waktu dengan 4 rekaman gempa asli yaitu gempa El Centro, gempa Taiwan, gempa Friuli, dan gempa Sumatera. Perhitungan analisis struktur menggunakan softwareETABS dalam model tiga dimensi. Hasil analisis ini berupa perpindahan masing-masing tingkat dan simpangan antar tingkat. Hasil analisis tersebut digunakan untuk mengontrol kinerja batas layan, kinerja batas ultimit dan level kinerja struktur.
Hasil Penelitian ini berdasarkan analisis riwayat waktu pada gempa rencana untuk rekaman gempa El Centro terdapat 3 lantai yang tidak aman pada arah y terhadap kontrol batas layan dan ultimit. Analisis riwayat waktu pada gempa aktual untuk rekaman El Centro terdapat 8 lantai pada arah x dan 7 lantai pada arah y yang tidak aman terhadap kontrol batas layan dan ultimit. Menurut ATC-40 untuk gempa rencana maupun gempa aktual termasuk dalam level kinerja gedung kategori IO (Immediate Occupancy).
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.