ANALISIS KONSTRUKSI SUMUR YANG MEMPENGARUHI MUNCULNYA BAKTERI COLI PADA KECAMATAN PASAR KLIWON KOTA SURAKARTA
Abstract
Air bersih adalah air yang digunakan sehari-hari yang kualitasnya harus memenuhi syarat kesehatan.Kota sebagai tempat pemusatan penduduk dengan berbagai sarana pelayanan, sangat memerlukan penyediaan air bersih.Pertumbuhan penduduk harus diikuti dengan ketersediaan air bersih yang sehat dan cukup.Sementara itu ketersediaan air bersih sangat terbatas, baik dalam jumlah maupun kualitasnya. Denganperkembangansebuahkota, makakebutuhanakan air bersihjugaakanmeningkat. Kota Surakarta khususnya di KecamatanPasarKliwon yang terdiridari 11 Kelurahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2011 sebesar 89.054 jiwa. Penduduk di Kecamatan Pasar Kliwon masih banyak yang menggunakan air sumur. Letak sumur yang berdekatan dengan saluran pembuangan atau septictank sangat mudah tercemar oleh bakteri coli, sehingga akan mempengaruhi kualitas air sumur dan akan berdampak bagi kesehatan masyarakat. Metode ini adalah eksperimental dengan menggunakan 99 sampel air sumur dan kuesioner serta dilakukan pengamatan terhadap konstruksi sumur yang diambil secara acak di Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta. Pengujian sampel air sumur dilakukan di Laboratorium DINKES Kota Surakarta. Variabel - variabel yang digunakan dalam kuesioner ini meliputi tingkat pendidikan, profesi, penghasilan, kondisi lingkungan, dan kualitas air sumur. Variabel - variabel tersebut di uji dengan SPSS crosstabs uji Chi-square. Dari hasil penelitian terdapat 34 sampel yang di uji mengandung coliform yang melebihi batas. Rata - rata jarak sumur penduduk kurang dari 10 meter, karena itu banyak sumur yang terkontaminasi bakteri coli. Keadaan penduduk Kecamatan Pasar Kliwon banyak yang menderita sakit yang berhubungan dengan air. Maka ada hubungan antara jumlah bakteri dengan jarak sumur dan septictank dengan keadaan penduduk Di Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.