KAPASITAS LENTUR BALOK LAMINATED VENEER LUMBER (LVL)KAYU SENGON
Abstract
Kebutuhan kayu sebagaimaterial konstruksi yang semakin meninggitidak sebanding dengan kecepatan penebangan pohon dengan kayu berkualitas baik (kelas kuat I/II).Salah satu alternatif untuk masalah tersebut yaitu dengan menggunakan Laminated Veneer Lumber (LVL)kayu sengon. Kayu sengon memiliki usia tebang cukup singkat sehingga ketersediaannya terjamin. Kayu LVL ini juga dapat mengatasi berkurangnya kayu dengan dimensi yang besar. Penggunaan balok susun LVL memungkinkan penggunaan balok kayu secara optimal sehingga perlu dilakukan penelitian dengan berbagai macam variasi susunan penampang balok susun.Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengujian lentur pada balok kayu. Sistem pembebanan yang digunakan adalah two point loading. Pengujian lentur dilakukan dengan memberikan pembebanan secara bertahap hingga benda uji tak mampu menerima tambahan beban.Dalam penelitian ini diperoleh nilai Pmaks; MOE; ?lt balok A sebesar 7833,33 N; 2816,56 MPa; 9,76 MPa, balok B sebesar 12250 N; 3642,88 MPa; 13,88 MPa, balok C sebesar 11000 N; 2501,17 MPa; 12,47 MPa dan balok D sebesar 15583,33 N; 2602,16 MPa; 16,20 MPa. Perbandingan nilai eksperimen dengan nilai analisis pada nilai Pmaks balok A sebesar 0,24; balok B sebesar 0,28; balok C sebesar 0,25; balok D sebesar 0,28. Selisih nilai eksperimen yang cukup jauh dari nilai analisis disebabkan penggunaan paku sebagai shear connector.Sewaktu balok diberi beban secara bertahap, paku cenderung mudah tercabut sehingga perlu digunakan shear connector yang memiliki lebih kuat menancap dan tidak mudah tercabut.Tekanan paku yang mengalahkan kayu juga mengakibatkan cepat rusaknya badan balok LVL kayu sengon.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.