EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK), ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) ( Studi Kasus PO. Wahyu Trayek Sukoharjo - Kartasura di Sukoharjo )
Abstract
Penentuan besaran tarif angkutan membutuhkan penanganan dan kebijakan yang arif. Karena harus dapat menjembatani kepentingan penumpang selaku konsumen dan pengelola angkutan umum. Angkutan bus kota Wahyu merupakan salah satu angkutan umum bus kota yang melayani daerah strategis, diharapkan dapat mewakili penumpang angkutan umum khususnya bus kota yang ada di Sukoharjo.
Data di dapat dengan penyebaran kuisioner kepada pengguna angkutan bus PO.Wahyu dan juga wawancara dengan pengelola bus PO.Wahyu kemudian data dianalisis, hasil analisis data untuk mengetahui besarnya Biaya Operasional Kendaraan (BOK) yang dikeluarkan oleh operator PO.Wahyu dan mengetahui daya beli penumpang dari kemampuan (Ability) dan kemauan (Willingness) untuk membayar tarif bus kota.
Hasil analisis data menunjukkan tarif berdasarkan BOK Rp.3.685,8, bedasarkan Ability To Pay (ATP) pada hari kerja (weekday) sebesar Rp.4.000,- untuk kategori umum dan Rp.3.374,3 untuk kategori pelajar, pada hari libur (weekend) sebesar umum Rp.4.000,- untuk kategori umum dan Rp.3.045,8 untuk kategori pelajar. Besarnya nilai Willingness To Pay (WTP) pada hari kerja (weekday) sebesar Rp.2.996,- untuk kategori umum dan Rp.2.854,- untuk kategori pelajar pada hari libur (weekend) sebesar Rp.3.0749,93 untuk kategori umum dan Rp.3.238,1 untuk kategori pelajar. Pemerintah perlu memberikan subsidi untuk penumpang agar mampu membayar sesuai kemampuannya dan mengeluarkan kebijakan agar load factor angkutan umum meningkat sehingga operator angkutan meningkatkan kenyamanan angkutannya yang dapat mempengaruhi kemauan membayar penumpang.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.