INDEKS KEKERINGAN HIDROLOGI DI DAS KEDUANG BERDASARKAN METODE FLOW DURATION CURVE (FDC)
Abstract
Pada dasarnya jumlah air yang berputar di bumi relative tetap karena adanya siklus hidrologi. Namun dengan semakin berubahnya kondisi iklim dunia memberikan dampak yang cukup besar terhadap terjadinya kekeringan di beberapa daerah. Salah satu yang menjadi tinjauan adalah di Daerah Aliran Sungau Keduang yang berada di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan mengetehui nilai Indeks Kekeringan Hidrologi (IKH) dan mengetahui kriteria kekeringan berdasarkan durasi dan defisit yang terjadi menggunakan analogi Kriteria dari Oldeman.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode ini berupa pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis untuk mendapatkan informasi guna pengambilan keputusan dan kesimpulan. Menggunakan analisis kekeringan dengan metode flow duration curve (FDC) di DAS Keduang.Yang kemudian kriteria kekeringan berdasarkan pada kriteria bulan kering dari Hadiani,R., tahun 2009. Yang merupakan anologi dari kriteria bulan basah dari Odeman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai durasi dan defisit serta indeks kekeringan hidrologi di DAS Keduang. Hasil analisis menunjukan bahwa pada tahun 2006 nilai IKH terendah mencapai -0.0019 dengan durasi 7 bulan. Pada tahun 2008 nilai IKH terendah mencapai -0,0019 dengan durasi kekeringan mencapai 6 bulan dan pada tahun 2012 nilai IKH terendah mencapai -0,0019 dengan durasi kekeringan mencapai 6 bulan. Sedangkan Indeks Kekeringan Hidrologi (IKH) di DAS Keduang memiliki besaran sebagai berikut kriteria Kering (K) antara : 0,000 < IKH < 0,0155 Kriteria Sangat Kering (SK) antara : - 0,0006 < IKH < 0,0000 Kriteria Amat Sangat Kering (ASK) antara : IKH < -0,0006
Kata Kunci : DAS Keduang, Kekeringan, Indeks Kekeringan Hidrologi, Kriteria Kering
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.