Pengaruh Penambahan Serat Galvalum Pada Beton Ringan Dengan Teknologi Gas terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, dan Modulus Elastisitas
Abstract
Beton Ringan dengan teknologi gas adalah campuran antara semen, air, agregat dengan bahan tambah tertentu yaitu dengan mencampur alumunium pasta yang akan bereaksi dengan kalsium hidroksida dari pasir sehingga membentuk gas hidrogen. Gas hidrogen kemudian menciptakan gelembung selama pengembangan, setelah beton kering gas hidrogen tersebut akan menguap dan menjadi rongga udara. Penambahan serat galvalum bertujuan untuk meningkatkan kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas pada beton ringan dengan teknologi gas. Kuat tekan rata-rata dengan prosentase serat 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1% sebesar 8,49 MPa; 11,39 MPa; 13,47 MPa; 10,91 MPa dan 10,24 MPa. Prosentase perubahan nilai kuat tekan terbesar yaitu pada penambahan kadar serat 0,5 % sebesar 58,59%. Kuat tarik belah rata-rata dengan prosentase serat 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1% adalah 1,28 MPa; 1,65MPa; 2,03 MPa ; 1,64 MPa dan 1,40 MPa. Prosentase perubahan nilai kuat tarik belah terbesar yaitu pada penambahan kadar serat 0,5% sebesar 58,27%. Nilai modulus elastisitas rata-rata beton ringan berserat galvalum dengan persentase serat serat 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, dan 1% secara berturut - turut adalah 4140 MPa; 7890 MPa; 9114 MPa; 7598 MPa dan 7377 MPa.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.