HUBUNGAN ANTARA TUNDAAN DAN PANJANG ANTRIAN DENGAN KONSUMSI BAHAN BAKAR MINYAK PADA PENDEKAT SIMPANG DI SURAKARTA
Abstract
Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan sumber daya alam yang jumlahnya terbatas dan tidak dapat diperbarui sehingga ketersediaan BBM akan semakin berkurang seiring meningkatnya kebutuhan manusia akan sumber daya ini terutama di bidang transportasi. BBM harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar dalam penggunaannya tidak terbuang percuma. Penggunaan BBM yang terbuang percuma dapat dilihat saat kendaraan bermotor mengantri dalam suatu pendekat simpang. Kendaraan tersebut mengalami tundaan yang cukup lama untuk melewati simpang dan juga terjadi antrian kendaraan yang cukup panjang.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan konsumsi BBM dengan kinerja simpang berupa tundaan dan panjang antrian di Surakarta. Analisis tundaan dan panjang antrian didasarkan pada hasil survei pada pendekat simpang di Surakarta. Analisis konsumsi BBM menggunakan persamaan dari LAPI-ITB yang telah dikonversikan ke dalam satuan mobil penumpang. Analisis hubungan konsumsi BBM dengan tundaan dan panjang antrian menggunakan program SPSS 16.
Berdasarkan analisis dan pembahasan, kesimpulan yang didapat adalah nilai rata-rata tundaan, panjang antrian dan konsumsi bahan bakar minyak pada pendekat simpang di Surakarta (menurut lokasi penelitian) secara berturut-turut adalah 19,50 detik/smp; 43,17 meter dan 0,091 liter/smp. Nilai konsumsi BBM dalam liter/smp (Y) sebagai variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu tundaan dalam detik/smp (X1) dan panjang antrian dalam meter (X2). Bila nilai tundaan dan panjang antrian semakin tinggi maka nilai konsumsi bahan bakar minyak juga akan semakin tinggi. Hal ini dapat dilihat dalam model persamaan yang didapat yaitu Y = -0,089 + 0,005X1 + 0,002X2.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.