STUDI GELOMBANG KEJUT PADA PENYEMPITAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN EMP ATAS DASAR ANALISIS RASIO HEADWAY (Studi Kasus: Penyempitan Jalan Jend. Ahmad Yani Melewati Viaduct Gilingan, Surakarta)
Abstract
Penyempitan jalan di Jalan Jend. Ahmad Yani dibawah Viaduct Gilingan seringkali menimbulkan tundaan lalulintas terutama pada jam puncak. Tundaan ini diakibatkan oleh bottleneck yang menyebabkan terbentuknya gelombang kejut (?). Studi ini menggunakan ekuivalensi mobil penumpang (EMP) atas dasar analisis rasio headway dibandingkan dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Hubungan matematis antara kecepatan (S), arus (V), dan kepadatan (D) dibuat menggunkan Model Greenshiled. Model tersebut kemudian digunakan untuk menghitung nilai gelombang kejut yang terbentuk. Dari nilai yang didapat dapat dihitung panjang antrian maksimum (Qm) dan waktu penormalan (T) yang dibutuhkan. Dalam studi ini didapatkan hasil sebgai berikut. Berdasarkan analisis rasio headway, EMP sepeda motor (MC) = 0,43; EMP kendaraan ringan (LV) = 1,00; dan EMP kendaraan berat (HV) = 1,88. Sedangkan menurut MKJI 1997, EMP MC = 0,30; EMP CM of LV = 1,00; dan EMP HV = 1,20. Begitu pula secara rata-rata berdasarkan analisis rasio headway, ?AB = -3,74; ?CB = -14,19; ?AC = 8,29; Qm = 0,10 km; dan T = 73,18 s. Sedangkan secara rata-rata menurut MKJI 1997, ?AC = -5,05; ?CB = -17,78; ?AC = 8,65; Qm = 0,13 km; dan T = 95,27 s.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.