POTENSI BANJIR BERDASARKAN PERIODE ULANG 5 TAHUNAN DI DAS WURYANTORO
Abstract
Banjir merupakan fenomena alam yang terjadi setiap tahun di berbagai wilayah di Indonesia. Meluapnya aliran sungai yang mengakibatkan terjadinya banjir tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain tingginya intensitas curah hujan dan lamanya durasi hujan yang terjadi di kawasan tersebut. Data BNPB tahun 1995-2015 menunjukkan daerah yang sering mengalami banjir adalah Propinsi Jawa tengah. Berdasarkan penelitian Prema Mulyani tahun 2013, DAS Wuryantoro yang terletak di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah berpotensi terjadi banjir periode ulang 5 tahunan (Q5) yang diakibatkan oleh hujan 2 harian. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pada bulan apa terjadi banjir yang meleihi Q5, (2) mengetahui pada tahun berapa terjadi banjir yang melebihi Q5, (3) mengetahui prediksi pada bulan apa terjadi banjir yang melebihi Q5 dari tahun 2015-2018, (4) mengetahui prediksi tahun berapa terjadi banjir yang melebihi Q5 dari tahun 2015-2018, (5) Mengetahui cara pengaplikasian system informasi geografis yang diterapkan pada DAS Wuryantoro untuk mengetahui kawasan berpotensi banjir. Perhitungan debit banjir menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik Soil Conservation Service (SCS). Simulasi prediksi banjir dilakukan dengan metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Backpropagation menggunakan software Matlab. Hasil analisis menunjukkan bahwa potensi banjir yang melebihi Q5 terjadi pada tahun 2003, 2004, 2006, 2007, 2009, 2010, 2012 dan 2013 dengan debit masing-masing sebesar 325,248 m3/detik, 324,558 m3/detik, 412,322 m3/detik, 471,225 m3/detik, 422,566 m3/detik, 343,175 m3/detik, 514,735 m3/detik dan 414,865 m3/detik. Debit bulanan yang berpotensi banjir melebihi Q5 terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret, April, November dan Desember dengan debit masing-masing sebesar 553,175 m3/detik, 478,859 m3/detik, 349,537 m3/detik, 323,334 m3/detik, 333,637 m3/detik, 506,416 m3/detik. Hasil prediksi menunjukkan bahwa potensi banjir yang melebihi Q5 terjadi pada tahun 2015 dan tahun 2017 dengan debit masing-masing sebesar 415,719 m3/detik dan 372,423 m3/detik. Prediksi debit bulanan yang berpotensi banjir melebihi Q5 terjadi pada bulan Januari, Februari, April, Mei, November dan Desember dengan debit masing-masing sebesar 540,209 m3/detik, 523,220 m3/detik, 386,191 m3/detik, 368,809 m3/detik, 397,626 m3/detik, 603,010 m3/detik.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.