SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI KAWASAN KUMUH KECAMATAN KARANGANYAR
Abstract
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 600/1258 tahun 2014 tentang penetapan lokasi dan permukiman kumuh, Kecamatan Karanganyar termasuk salah satu dari 6 (enam) kecamatan yang diindikasikan kumuh. Di Kecamatan Karanganyar terdapat 7 (tujuh) kawasan kumuh. Dalam penelitian ini diambil tiga kawasan sebagai lokasi penelitian yaitu Kawasan Karanganyar (Kelurahan Karanganyar), Kawasan Ledok (Kelurahan Lalung), dan Kawasan Pule (Kelurahan Popongan). Tujuan dari penelitian ini adalah menilai kondisi sistem pengelolaan air limbah domestik di kawasan kumuh untuk perencanaan IPAL Komunal sebagai penanganan jangka panjang. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dengan bantuan PASW Statistic 18 untuk evaluasi sistem pengelolaan air limbah. Selanjutnya dilakukan desain IPAL Komunal di kawasan kumuh. Dari hasil analisis data tiga kawasan penelitian termasuk dalam kategori kumuh ringan. Penanganan kawasan kumuh dapat dilakukan dengan sistem pengelolaan limbah setempat berupa perencanaan tangki septik dan sistem pengelolaan limbah terpusat berupa perencanaan IPAL Komunal. Alternatif penanganan sanitasi untuk saat ini dengan sistem setempat berupa tangki septik. Debit rencana IPAL Komunal Kawasan Karanganyar sebesar 73.856 liter/hari dialirkan dengan pipa service berdiameter 9 inch dan pipa lateral berdiameter 11 inch dengan volume tangki septik sebesar 68,317 m3. Debit rencana IPAL Komunal Kawasan Ledok sebesar 37.888 liter/hari dialirkan dengan pipa service berdiameter 5 inch dan pipa lateral berdiameter 8 inch dengan volume tangki septik sebesar 35,05 m3. Debit rencana IPAL Komunal Kawasan Pule sebesar 104.576 liter/hari dialirkan dengan pipa service berdiameter 9 inch dan pipa lateral berdiameter 12 inch dengan volume tangki septik sebesar 96,733 m3.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.