KAJIAN PETROGRAFI AGREGAT TERHADAP STABILITAS MARSHALL CAMPURAN LASTON
Abstract
Agregat merupakan komponen utama dari lapisan perkerasan jalan yaitu berkisar antara 90-95% berdasarkan prosentase beratnya. Daya dukung dan stabilitas lapisan permukaan jalan ditentukan dari sifat – sifat, bentuk butir, dan gradasi agregatnya. Namun untuk mendapatkan agregate yang memenuhi syarat sulit dilakukan jika agregat di ambil langsung dari alam (quarry). Sehingga perlu identifikasi awal batuan dengan menggunakan metode analisis petrografi sebelum dilakukan pengolahan di stone crusher.
Dalam penelitian ini pengujian yang dilakukan adalah berat jenis, penyerapan air, abrasi, aggregate impact value, soundness test agregat, dan petrografi agregat yang kemudian dibuat campuran laston untuk mencari stabilitas marshall dengan variasi campuran aspal 4; 4,5; 5; 5,5; 6.
Dari kajian petrografi agregat batuan dari quarry Ampel Boyolali merupakan jenis batuan basalt yang mempunyai kandungan mineral plagioklas (40%), piroksen (8%), hornblende (2%), Kalsium feldspar (5%), mineral opak (10%) dan massa dasar berupa gelas volkanik (35%). Sedangkan quarry Kramat Kramat merupakan jenis batuan andesit yang mempunyai kandungan mineral plagioklas (40%), piroksen (15%), mineral opak (3%) dan massa dasar berupa gelas volkanik (42%). Menurut kandungan mineral penyusun batuan tersebut pada kadar aspal optimum pengujian Marshall Test jenis batuan basalt dari quarry Ampel Boyolali pada kadar aspal optimum memiliki stabilitas 996, 720 Kg, porositas 11,05 %, flow 3,61 mm, densitas 2,201 g/cm3, dengan Marshall Quotien 295,389 kg/mm. Sedangkan jenis Batuan andesit dari quarry Kramat pada kadar aspal optimum memiliki stabilitas 898,852 Kg, porositas 10,5 %, flow 3,52 mm, densitas 2,224 g/cm3, dengan Marshall Quotien 298,943 kg/mm.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.