PEMANFAATAN EMBUNG SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR NON IRIGASI

Chrisna Justice Wicaksana, Adi Yusuf Muttaqien, Raden Roro Rintis Hadiani

Abstract

Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam masa yang berkepanjangan (beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya kejadian ini muncul bila suatu wilayah secara terus-menerus mengalami curah hujan di bawah rata-rata. Pemanfaatan dan pengembangan sumberdaya air melalui panen hujan dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan air di lahan kering atau wilayah yang rentan tergenang air. Metode rasional merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung debit puncak sungai atau saluran namun dengan daerah pengaliran terbatas. Menurut Goldman (1986) dalam Suripin (2004), Metode Rasional dapat digunakan untuk daerah pengaliran < 300 ha. Menurut Ponce (1989) dalam Bambang Triatmodjo (2008), Metode Rasional dapat digunakan untuk daerah pengaliran < 2,5 km2. Dalam Departemen PU, SK SNI M-18-1989-F (1989), dijelaskan bahwa Metode Rasinal dapat digunakan untuk ukuran daerah pengaliran < 5000 ha. Penelitian ini adalah dengan melakukan analisis volume yang dapat digunakan embung untuk menampung air hujan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan melakukan perhitungan debit rencana, menggunakan metode Rasional untuk menentukan debit puncak pada embung yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (domestik) di Desa Sambirejo Kabupaten Sragen JawaTengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit hujan yang terjadi di Desa Sambirejo Kabupaten Sragen berdasarkan perhitungan dengan metode rasional yaitu sebesar 4774,064 m3/dt, kehilangan air sebesar 1909,626 m3/dt, dan debit tersedia sebesar 2864,439 m3/dt. Volume simpanan embung di Desa Sambirejo Kabupaten Sragen sebesar 5000 m3 dengan kebutuhan domestik sebesar 2864,35 m3/dt,  kebutuhan non domestik sebesar 859,31 m3/dt, dan kebutuhan ternak sebesar 257,79 m3/dt. Dan proyeksi kebutuhan hingga tahun 2025 adalah kebutuhan domestik sebesar 545,20 m3/dt, kebutuhan non domestik sebesar 163,56 m3/dt, dan kebutuhan ternak sebesar 49,07 m3/dt.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.