STUDI SIMULASI BIAYA OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI AIR TANAH UNTUK MENDAPATKAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN YANG OPTIMAL (STUDI KASUS JIAT TW 017 R DAN PWS 231 DI KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN)
Abstract
Indonesia merupakan negara agraris, sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sehingga pengelolaan jaringan air irigasi, yang termasuk dalam biaya operasi dan pemeliharaan merupakan hal penting dalam menunjang keberhasilan pertanian. Maka diperlukan adanya penelitian untuk menganalisa pengaruh biaya OP terhadap hasil produksi pertanian, yaitu lamanya operasi pompa jaringan irigasi air tanah untuk mendapatkan nilai benefit cost ratio yang optimum. Studi ini dilakukan pada sumur pompa TW 017 dan PWS 231 yang terletak di Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen. Tahap awal dalam studi ini dengan menghitung kebutuhan air di sawah untuk mendapatkan nilai Faktor K (ketersedian/kebutuhan). Dari Faktor K, maka didapat besarnya hasil pertanian. Setelah itu menghitung besarnya biaya OP sesuai dengan beberapa alternatif lama waktu operasi pompa. Lalu menghitung nilai BCR, sehingga didapatkan nilai lama waktu operasi pompa per hari yang membuat nilai BCR optimum. Dari grafik hubungan antara lama waktu operasi pompa dengan nilai BCR, didapatkan hasil pada pompa TW 017 R lama waktu operasi yang menghasilkan nilai BCR optimum adalah lama waktu operasi pompa selama 11,903 jam/hari,dengan nilai BCR 1,949. Sedangkan pada Pompa PWS 231 lama waktu operasi yang menghasilkan nilai BCR optimum adalah lama waktu operasi pompa 12,168 jam/hari, dengan nilai BCR 2,23.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.