Performance of Kampung Super chicken and Bangkok chicken first generation (G1) until the age of 12 weeks

Fetty Febriana Rahayu, Depison Depison, Gushairiyanto Gushairiyanto

Abstract

Objective: The purpose of this research was to determine the performance of the first generation (G1) Kampung Super and Bangkok chicken aged 12 weeks.

Methods: The research material were G1 Kampung Super and Bangkok chicken with 174 samples for each strain. This research was using the experimental method. The data collected included body weight, body weight gain, body measurements, and selected responses. The body weight, body weight gain, and body measurements data were analyzed using t-test independent, while the average value vector of body measured using T2-Hotelling test. Principal Component Analysis ware used to identify the characteristics of body shape and size.

Results: The results of this study showed that body weight, body weight gain of DOC-4 weeks, 4-8 weeks, 8-12 weeks, and body measurements of G1 Kampung Super chickens were real different higher (P<0.05) than G1 Bangkok. The identifier of the size of the G1 Kampung Super and Bangkok chicken is the chest circumference. The characteristics of the shape G1 Kampung Super chicken is the length of the wings and the G1 Bangkok chicken is the lower body lenght. The selection response of G1 Kampung Super is higher than G1 Bangkok.

Conclusions: The performance of G1 Kampung Super chicken was higher than G1 Bangkok chicken but the selection response value of G1 Bangkok chicken was higher than G1 Kampung Super chicken. The highest body weight gain of G1 Kampung Super and Bangkok chickens was achieved at the age of 8-12 weks.

Keywords

Kampung Super chicken; Bangkok chicken; performance; selection response

Full Text:

PDF

References

  1. Ashar, M. A. Pagala, dan T. Saili. 2016. Karakteristik fenotip kualitatif ayam Kampung Super. Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo. 1(1):1-9.
  2. Putri, A. B. S. R. N., Gushairiyanto, dan Depison. 2020. Bobot badan dan karakteristik morfometrik beberapa galur ayam lokal. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 7:3256-263. Doi: 10.33772/jitro.v7i3.12150
  3. Pakaya, S. A., S. Zainudi, dan S. Dako. 2019. Performa ayam Kampung Super yang diberi level penambahan tepung kulit kakao (Theobroma Cacao, L.) fermentasi dalam ransum. Jambura Journal of Animal Science. 1(1):40-45.
  4. Lukmanudin, M., C. Sumantri, and S. Darwati. 2018. Ukuran tubuh ayam lokal silangan IPB D-1 generasi kelima umur 2 sampai 12 minggu. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 6(3):113-120.
  5. Gaspersz, V. 2006. Teknik analisis dalam penelitian percobaan. Tarsito, Bandung.
  6. Anggraini, A. D., W. Widodo, I. D. Rahayu, dan A. Supetanto. 2019. Efektivitas penambahan tepung temulawak dalam ransum sebagai upaya peningkatan produktivitas ayam Kampung Super. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 14(2):222-227. Doi: 10.31186/jspi.id.14.2.222-227
  7. Munira, S., L. O. Naviu, dan M. Tasse. 2016. Performans ayam Kampung Super pada pakan yang disubtitusi dedak padi fermentasi dengan fermentor berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 3(2)21-29. Doi: 10.33772/jitro.v3i2.1683
  8. Saragih, E. S. G. 2020. Identifikasi karakteristik kuantitatif ayam Bangkok dan ayam Merawang. Universitas Jambi Press, Jambi.
  9. Pagala, M. A., L. O. Nafihu, dan S. Maharani. 2019. Keragaan ukuran dimensi tubuh hasil persilangan ayam Petelur dan Bangkok pada fase starter. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 6:2251-258. Doi: 10.33772/jitro.v6i2.7140
  10. Fahrudin, A., W. Tanwiriah, H. Indrijani. Konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum ayam lokal di Jimmy’s farm Cipanas Kabupaten Cianjur. Student e-Journals. 6(1): 1-8.
  11. Wijayanti, R. P. 2013. Pengaruh suhu kandang yang berbeda terhadap performans ayam pedaging periode starter. Repository Jurnal Mahasiswa. Juli: 1-6.
  12. Kholik, A., H. Indrijani, dan W. Tanwiriah. 2019. Model kurva pertumbuhan ayam Super Garut yang diberi tepung pask bumi (Euricoma longifolia Jack) dalam ransum. Jurnal Ilmu Ternak. 19:169-77. Doi: 10.24198/jit.v19i1.20257
  13. Risnajati, D. 2014. Pengaruh jumlah ayam per induk buatan terhadap performan ayam strain isa brown periode starter. Sains Peternakan. 12:110-14. Doi: 10.20961/sainspet.v12i1.4866
  14. Subekti, K dan F. Arlina. 2011. Karakteristik genetik eksternal ayam Kampung di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Peternakan. 14:274-86. Doi: 10.22437/jiiip.v14i2.867
  15. Urfa, S., H. Indijani, and W. Tanwiriah. 2017. Model kurva pertumbuhan ayam Kampung Unggul Balitnak (KUB) umur 0-12 minggu. Jurnal Ilmu Ternak. 17:159-66. Doi: 10.24198/jit.v17i1.14863
  16. North, M. O. and D. D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. Fourth Edition. Van Nostrand Rain Hold, New York.
  17. Mariandayani, H. N., D. Duryadi. S. Sulandari, dan C. Sumantri. 2013. Keragaman fenotipik dan pendugaan jarak genetik pada ayam lokal dan ayam Broiler menggunakan analisis morfologi. Jurnal Veteriner.14(4):475-484.
  18. Hikmawaty, A. Gunawan, R. R. Noor, dan Jakaria. 2014. Identifikasi ukuran tubuh dan bentuk tubuh sapi Bali di beberapa pusat pembibitan melalui pendekatan analisis komponen utama. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 02:231-237.
  19. Kurnianto, E., S. Sutopo, E. Purbowati, E. T. Setiatin, D. Samsudewa, and T. Permatasari. 2013. Multivariate analysis of morfphological traits of local goats in Central Java-Indonesia. Iran. J. App. Anim. Sci. 3(2):361-367.
  20. Mahmudi, R. Priyanto, and Jakaria. 2019. Karakteristik morfometrik sapi Aceh, sapi PO dan sapi Bali berdasarkan analisis komponen utama (AKU). Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 7:135-40.
  21. Ramatullah, S. N., Z. Efendi, H. Mayulu, F. Ardhani, and A. Sulaiman. 2018. Perbandingan morfometrik ayam lokal Kalimantan Timur berdasarkan pendekatan analisis diskriminan. Peternakan Tropika. 6:3817-828.
  22. Candrawati, V. Y. 2007. Studi ukuran dan bentuk tubuh ayam Kampung, ayam Sentul dan ayam Wareng Tangerang. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  23. Abrianto, I. M. U. L. Hakim, V. M. A. Nurgiartiningsih. 2017. Pendugaan heritabilitas rill (realized heritability) dan kemajuan genetik produksi telur itik Mojosari. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan. 27:74-80.
  24. Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi pemuliabiakan ternak di lapangan. PT Grasindo, Jakarta.
  25. Warwick, E., J. J. M. Astuti, dan W. Hardjosubroto. 1983. Pemuliaan ternak. Edisi ke-1. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.