Analisis potensi sabut kelapa serta strategi penggunaanya sebagai bahan baku pakan ternak ruminansia
Abstract
Tujuan: Tujuan dari penelitian mengkaji dan menganalisis potensi serta strategi penggunaan sabut kelapa sebagai bahan pakan pada complete feed dan konsentrat. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada peternak atau perusahaan pakan ternak ruminansia dalam pemanfaatan limbah sabut kelapa sebagai campuran pada complete feed dan konsentrat. Lokasi penelitian berada di wilayah Kabupaten Batang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang.
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Data yang dikumpulkan berupa data primer didapat langsung dari petani kelapa, pedagang buah kelapa, setiap wilayah diambil sebanyak 10 responden. Data sekunder didapat dari Badan Pusat Statistik dan Dinas Perkebunan Kabupaten Batang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang. Data yang sudah diperoleh diolah secara deskriptif analisis. Analisis Data menggunakan Analisis Locationt Quotient (LQ), Analisis SWOT dan Analisis Trend untuk memprediksi ketersediaan lahan dan produksi buah kelapa.
Hasil: Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penggunaan limbah sabut kelapa sebagai pakan memiliki potensi yang dapat dikembangkan menggunakan strategi (S-O), Strategi (S-T), Strategi (W-O) dan Srategi (W-T) pada analisis SWOT. Pengembangan lahan berdasarkan analisis Locationt Quotient (LQ) sebagai basis yaitu berada di Kabupaten Rembang, Pati dan Jepara. Produksi limbah sabut kelapa berdasarkan BK, PK dan TDN secara keseluruhan yaitu 9.537; 383.29 dan 2.678,4 ton/tahun dan untuk daya dukung limbah sabut kelapa secara keseluruhan berdasarkan BK, PK dan TDN yaitu 31.794; 944,32 dan 8.926 ST/tahun.
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian yaitu peninjauan dalam produksi dan sediaan lahan dalam peningkatan tanaman kelapa menggunakan analisis Trend yang nantinya berpotensi menyediakan bahan baku yaitu berada pada Kabupaten Rembang.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Zakiah., A. Saleh, dan K. Matindas. 2017. Gaya kepemimpinan dan perilaku komunikasi GPPT dengan kapasitas kelembagaan sekolah peternakan rakyat di Kabupaten Muara Enim. Jurnal Penyuluhan, September 2017. 13. 2-8
Yenni, Y., dan A. E. Susanti.2016. Potensi Dan Pemanfaatan Hasil. Samping Tanaman Pangan Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ISBN: 979-587-659-7
Direktorat Jendral Perkebunan. 2015. Luas Lahan dan Produksi Kelapa Nasional.
Tyas, S. I. S. 2000. Studi Netralisasi Limbah Serbuk Sabut Kelapa (Cocopeat) Sebagai Media Tanam. Bogor: Institut Pertanian Bogor, Fakultas Kehutanan.
Firman, A., dan O. H. Nono. 2020. Penentuan wilayah-wilayah sentra pengembangan ternak kecil di provinsi nusa tenggara timur. Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora. 22: 64 – 71
Sari, A., Liman., dan Muhtarudin. 2016. Potensi daya dukung limbah tanaman palawija sebagai pakan ruminansia di Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 4:100-107
Rangkuti, F. 2013. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah. 2015. Kebutuhan Hijauan Makanan Ternak Sapi potong
National Research Council. 1984. Nutrient Requirement of Beef Cattle. 6th rev.ed. Washington DC: National Academy Press.
Ditjen Peternakan dan Fakultas Peternakan UGM. 1982. Inventarisasi Limbah Pertanian. Kerjasama Ditjen Peternakan dan Fakultas Peternakan UGM. UGM, Yogyakarta
Santoso, U. 1995. Tata laksana Pemeliharaan Ternak Sapi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tiwow, A. H. L., V. V. J. Panelewen, dan Arie. 2016. Analisis potensi daya dukung lahan untuk pengembangan sapi potong di kawasan Pakakaan Kabupaten Minahasa. Jurnal Zootek. 2 : 476 – 486
Prasetyo, A., H. Kurnianto, dan R. N. Hayati. 2020. Analisis potensi daya dukung pakan untuk pengembangan sapi potong di Kabupaten Rembang. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. Prosiding 412-416.
Umela, S., dan Nurfitriyanti Bulontio. 2016. Daya dukung jerami jagung sebagai pakan ternak sapi potong. Jtech 4 : 64 – 72.
Fitriani. 2017. Kandungan protein kasar dan serat kasar pakan komplit berbasis tongkol jagung dengan penambahan Azolla sebagai pakan ruminansia. Jurnal Galung Tropika. 6: 12-18.
Suwignyo, B., M. Harjono, dan R. Utomo. 2014. Pengaruh perbedaan fase silvopastural pada produksi dan komposisi kimia sorgum di Gunung Kidul Yogyakarta. Buletin Peternakan. 38: 95-100.
Sianipar, T. P. 2009. Efek Pelepah Daun Kelapa Sawit dan Limbah Industrinya sebagai Pakan terhadap Pertumbuhan Sapi Peranakan Ongole Pada Fase Pertumbuhan. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Fariani, A., dan S. Akhadiarto. 2009. Respon penambahan Effective Microorganism-4 (EM-4) terhadap kualitas nutrisi fermentasi limbah bagasse tebu untuk pakan ternak. Jurnal Teknologi Lingkungan. 10: 241-248.
Nurhajati, T., dan T. Suprapto. 2013. Penurunan serat kasar dan peningkatan protein kasar sabut kelapa (Cocos nucifera Linn) secara amofer dengan bakteri selulolitik (Actinobacillus ML-08) dalam pemanfaatan limbah pasar sebagai sumber bahan pakan. Jurnal Agroveteriner. 2: 60-70.
Rizani, A. 2017. Analisis potensi ekonomi di sektor dan subsektor pertanian, kehutanan dan perikanan Kabupaten Jember. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 15:137-156.
Firman, A., dan O. H. Nono. 2020. Penentuan wilayah-wilayah sentra pengembangan ternak kecil di provinsi nusa tenggara timur. Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora. 22: 64 – 71.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara. 2018. Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang. 2018. Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan
Ragusta, R., A. Mara, dan R. Ningsih. 2013. Analisis ekonomi perkebunan kelapa dalam terhadap perekonomian wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomi Bisnis. 16: 25-35.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Batang. 2018. Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan.
Ahungwa, G. T., U. Haruna, and Y. A. Rakiya. 2014. Trend analysis of the contobution of agriculture to the gross domestic product of Nigeria. IOSR Journal of Agriculture and Veterinary Science. 7: 50-55.
Putri, Z, R. 2015. Analisa penyebab alih fungsi lahan pertanian ke lanahan non pertanian kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengan 2003- 2013. Eko-Regional, Vol. 10: 17-22.
Kiloes, A. M., A. L. Sayekti., dan S. M. J. Anwarudin. 2015. Evaluasi Daya Saing Komoditas Kentang di Sentra Produksi Pangalengan Kabupaten Bandung. Jurnal Hortikultura. 25: 88-96.
Silvia, H., M, Syamsun., dan L. Kartika. 2015. Analisis strategi peningkatan daya saing komoditas kentang di kabupaten karo, Sumatera Utara. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 20: 164-170.
Refbacks
- There are currently no refbacks.