Identifikasi potensi wilayah Kabupaten Nganjuk sebagai sentra pengembangan produksi sapi potong

Nanang Febrianto, Jaisy Aghniarahim Putritamara, Awang Tri Satria

Abstract

Tujuan: Penelitian bertujuan untuk menganalisis potensi wilayah Kabupaten Nganjuk dalam usaha peternakan sapi potong.

Metode: Pemilihan lokasi penelitian dengan menggunakan teknik purposive. Penelitian menggunakan metode survey. Data penelitian terdiri dari data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan analisis deskriptif.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah Kabupaten Nganjuk berada didataran rendah dengan ketinggian antara 46-96 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan berada di pegunungan dengan ketinggian 150-750 mdpl. Temperatur di dataran rendah berkisar antara 23-33C dengan kelembapan udara 75-78%, di wilayah pegunungan suhu udara berkisar antara 20-30C dengan kelembapan 80%. Produksi pakan ternak asal limbah pertanian dan perkebunan sebesar 572.594,94 ton/tahun dengan kandungan BK sebesar 276.926,99 Ton. Pemanfaatan lahan kritis yang ditanami hijauan makanan ternak sebesar 913.000 ton/tahun. Kepadatan ternak sapi potong sebesar 1,64 LU/ha.

Kesimpulan: Kesimpulan penelitian Kabupaten Nganjuk merupakan wilayah potensial untuk pengembangan sapi potong dilihat dari potensi agroklimat, potensi sumber daya pakan dan potensi lahan.

Keywords

Potensi wilayah; Pengembangan; Sapi potong; Nganjuk

Full Text:

PDF

References

Sahala, J., R. Widiati, dan E. Baliarti. 2016. Analisis kelayakan finansial usaha penggemukan sapi simmental peranakan ongole dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap jumlah kepemilikan pada peternakan rakyat di Kabupaten Karanganyar. Buletin Peternakan 40(1):75-82. Doi.org/10.21059/ buletinpeternak.v40i1.9823.

Dirjennakkeswan. 2017. Statistik peternakan dan kesehatan hewan 2017 [Internet]. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI [cited 2018 Jan 21]. Available from: http://ditjennak.pertanian.go.id/ index.html.

Badan Pusat Statistik. 2017a. Jawa Timur dalam angka 2016 [Internet]. BPS Provinsi Jawa Timur, Jawa Timur [cited 2018 Jan 4]. Available from https://jatim.bps.go.id/.

Badan Pusat Statistik. 2017b. Kabupaten Nganjuk dalam angka [Internet]. BPS Kabupaten Nganjuk, Nganjuk. Available from https://nganjukkab.bps.go.id/.

Kumalaningsih S. 2012. Metodologi penelitian: Kupas tuntas cara mencapai tujuan. UB Press. Malang.

Sugiyono. 2013. Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Widodo, S. 2010. Pengembangan potensi agribisnis dalam upaya pemberdayaan ekonomi pondok pesantren (kajian ekonomi dan sosiokultural). Embryo 7 (2): 111-116.

Santosa, S. I., A. Setiadi, dan R. Wulandari. 2013. Analisis potensi pengembangan usaha peternakan sapi perah dengan menggunakan paradigma agribisnis di kecamatan musuk Kabupaten Boyolali. Buletin Peternakan 37(2):125-135. Doi.org/10.21059/buletinpeternak.v37i2.2431.

Mauludin, M.A., S. Winaryanto, dan S, Alim. 2012. Peran kelompok dalam mengembangkan keberdayaan peternak sapi potong (kasus di wilayah selatan Kabupaten Tasikmalaya). JIT. 12(1):1-8. Doi.org/10.24198/jit.v12i2.5120.

Lestari, R. D., L. M. Baga, R. Nurmalina. 2017. Daya saing usaha penggemukan sapi potong peternakan rakyat di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Bulletin Peternakan. 41(1):101-112. Doi.org/ 10.21059/buletinpeternak.v41i1.16906.

Akhadiarto, S. 2009. Pengaruh pemberian ransum dari limbah jerami padi dan onggok melalui perlakuan cairan rumen terhadap performan domba. JTL. 10(2):215-221. Doi.org/10.29122/jtl.v10i2.1494.

Kalangi, L. S. 2014. Analisis efisiensi ekonomi usaha perkembangbiakan ternak sapi potong rakyat di Provinsi Jawa Timur. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Mayulu, H., C. Sunarso, I. Sutrisno, dan Sumarsono. 2010. Kebijakan pengembangan peternakan sapi potong di Indonesia. JPPP. 29(1):34-41.

Haryanto, D., M. Hartono, dan S. Suharyati. 2015. Beberapa faktor yang memengaruhi service per conception pada sapi Bali di Kabupaten Pringsewu. JIPT. 3(3): 145-150. Doi.org/10.23960/jipt.v3i3.p% 25p.

Simamora, T., A. M. Fuah, A. Atabany, dan Burhanuddin. 2015. Evaluasi aspek teknis peternakan sapi perah rakyat di Kabupaten Karo Sumatera Utara. JIPTHP. 03(1):52-58.

Hardianto, R. 2005. Strategi penyusunan pakan murah untuk mendukung pengembangan agribisnis sapi potong di Kabupaten Lumajang. BPTP Jawa Timur. Malang.

Kleden, M. M. dan M. Nenobais. 2018. Upaya pendayagunaan limbah pertanian sebagai pakan unggulan musim kemarau di lahan kering. JPM. 3(1):213-221. Doi. org/10.21067/jpm.v3i1.2656.

Akhadiarto, S. 2009. Pengaruh pemberian ransum dari limbah jerami padi dan onggok melalui perlakuan cairan rumen terhadap performan domba. JTL. 10(2):215-221. Doi.org/10.29122/jtl.v10i2.1494.

Nugroho, S.P. dan T. Prayogo. 2008. Penerapan Sig untuk penyusunan dan analisis lahan kritis pada satuan wilayah pengelolaan Das Agam Kuantan, Provinsi Sumatera Barat. JTL. 9 (2):130-140. Doi. org/10.29122/jtl.v9i2.453.

Herdiana, D. 2008. Identifikasi lahan kritis dalam kaitannya dengan penataan ruang dan kegiatan rehabilitasi lahan di Kabupaten Sumedang. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.