Ecopreneurship: Tantangan Usaha Pemanfaatan Ulang Sampah Plastik Rumah Tangga untuk Produk Fashion

L.V. Ratna Devi Sakuntalawati, Irsyadul Ibad, Nur Rahmi Akbarini

Abstract

Bank sampah memiliki tugas melakukan pengurangan sampah. Sampah terbanyak yang dihasilkan adalah sampah plastik. Jumlah sampah plastik yang tercatat sebanyak 13,39% dari 38,05% sampah anorganik. Salah satu penghasil sampah plastik adalah rumah tangga yang berupa plastik kemasan tidak laku jual. Salah satu upaya pengurangan plastik kemasan ini dengan memanfaatkan kembali menjadi produk bahan untuk membuat produk kreatif. Bahan selebar 100 x 75 cm, membutuhkan 1500gram sampah. Bahan ini digunakan untuk membuat produk kreatif fashion (tas) sebagai usaha yang berbasis lingkungan termasuk sampah. Usaha ini adalah ecopreneurship yang dikembangkan Bank Sampah Sejahtera, Kelurahan Joyotakan, Surakarta. Tujuan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah pengembangan ecopreneurship, dengan pemanfaatan ulang sampah plastik rumah tangga khususnya plastik kemasan. Solusi yang ditawarkan untuk mencapai tujuan adalah dengan memberi pelatihan dan pendampingan. Metode yang digunakan untuk menjawab solusi adalah metode observasi, metode wawancara, metode tes dan metode pendampingan. Hal-hal yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan adalah observasi, untuk mendapatkan situasi dan kondisi, wawancara kepada tokoh kunci, untuk mendapatkan informasi dan kesepakatan solusi untuk mewujudkan tujuan. Posttest-pretest dilakukan pada setiap pelatihan serta melakukan pendampingan untuk mewujudkan dan mengembangkan ecopreneurship. Hasil PKM berupa pemberian pelatihan, memberi pengaruh peningkatan pengetahuan pada peserta. Pemberian pendampingan memberi keyakinan kepada Bank Sampah Sejahtera untuk melakukan usaha. Usaha ini berkaitan dengan penggunaan kembali sampah plastik rumah tangga sebagai bahan dasar produk kreatif fashion.

Kata kunci: bank sampah; ecopreneurship; pelatihan; pendampingan; sampah plastik kemasan

References

Budiyanto, T., Astuti, R. D., & Purwani, A. (2020). Pelatihan dan pendampingan pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi pada bank sampah bersih bersama Karanganom, Sitimulyo, Piyungan, Bantul. SPEKTA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknologi dan Aplikasi, 1(2), 49.

DLH Surakarta. (2020). Data BPS Surakarta: volume sampah per bulan (ton) di Kota Surakarta, 2019. https://surakartakota.bps.go.id/statictable/2020/05/12/222/volume-sampah-per-bulan-ton-di-kota-surakarta-2019.html

Hikmat, H. (2013). Strategi pemberdayaan masyarakat. Humaniora Utama Press, 196 hal.

Khotimah, P. C., Kantun, S., & Widodo, J. (2020). Pengaruh hasil belajar mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa di SMK Negeri 7 Jember (studi kasus pada kelas XII program keahlian multimedia semester gasal tahun ajaran 2019/2020). Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial, 14(2), 357–360.

Kirkwood, J., & Walton, S. (2010). What motivates ecopreneurs to start businesses?. International Journal of Entrepreneurial Behaviour and Research, 16(3), 204–228.

Kuncoro, S. (2009). Pengolahan sampah terpadu. Kanisius, 88 hal.

Mardikanto, T. (2010). Konsep-konsep pemberdayaan masyarakat. UNS Press, 369 hal.

Moedzakir, M. D. (2010). Metode pembelajaran untuk program-program. pendidikan luar sekolah. Universitas Negeri Malang, 229 hal.

Mulyana, D. (2007). Ilmu komunikasi: suatu pengantar. Remaja Rosdakarya, 466 hal.

Nurkholida, E., & Najahah, N. (2018). Pendampingan pelatihan daur ulang sampah plastik pada Pondok Pesantren Al Hikmah Purwoasri Kediri. Jati Emas Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat, 2(2), 5.

Prijono, O. S., & Pranarka, A. M. W. (1996). Pemberdayaan: konsep, kebijakan dan implementasi. CSIS, 269 hal.

Putri, P. K. (2016). Aplikasi pendekatan-pendekatan persuasif pada riset komunikasi pemasaran: iklan melibatkan penciptaan dan penerimaan pesan komunikasi persuasif mengubah perilaku pembelian. The Messenger, VIII(1), 1–16.

Endah, R. A. (2011). Tas dari limbah plastik (M. Dina (Ed.)). Tiara Aksa, 76 hal.

Rudito, B., & Famiola, M. (2013). Social mapping: metode pemetaan sosial. Rekayasa Sains, 232 hal.

Sakuntalawati, L. V. R. D., & Ibad, I. (2021). Rintisan ecoprenuership pada bank sampah. Pusat Pengembangan Kewirausahaan. LPPM. UNS, 75 hal.

Sekarningrum, B., Yunita, D., & Sulastri, S. (2017). Pengembangan bank sampah pada masyarakat di bantaran Sungai Cikapundung. Universitas Padjadjaran, 1(5), 292–298.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. CV Alfa Beta, 334 hal.

Susanto, A. S. (1995). Sosiologi pembangunan. Bina Cipta, 191 hal.

Syah, M. (2017). Psikologi belajar. Rajawali Pers, 255 hal.

Triharyanto, E., Devi, L. V. R., & Susantiningrum. (2014). Model pendampingan UMKM berbasis “integrated farming system.” Pusat Pengembangan Kewirausahaan LPPM UNS.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Issue May). (2008).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.