Optimalisasi Sampah Anorganik Menjadi Produk Cinderamata Desa Wisata Ponggok
Abstract
Desa Ponggok di Kabupaten Klaten memiliki beberapa lokasi wisata yang terkenal. Salah satunya yaitu Umbul Ponggok yang mendatangkan lebih dari 70 orang pengunjung setiap harinya. Hal ini menjadi permasalahan baru bagi Desa Ponggok dalam mengelola sampah yang dihasilkan pengunjung. Sampah anorganik berupa plastik merupakan jenis sampah yang paling sulit dikelola. Desa Ponggok memiliki bank sampah yang terdapat 50 hingga 60 penyetor, apabila sampah terkumpul tanpa diolah maka nilai jualnya tidak optimal. Tujuan pelatihan pemanfaatan sampah anorganik menjadi produk cinderamata yaitu untuk meningkatkan nilai jual sampah. Pelatihan pemanfaatan sampah anorganik menjadi produk cinderamata dilakukan pada bulan Oktober – Desember tahun 2022 melalui 4 tahapan, yaitu 1) sosialisasi program melalui penyampaian materi pengelolaan sampah anorganik di Desa Ponggok; 2) Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan produk cinderamata sampai packaging dan yang terakhir yaitu 3) monitoring program 4) terakhir, yaitu kegiatan Focus Group Discussion. Peserta pelatihan merupakan pengurus Bank Sampah Berkah Alam dan masyarakat Desa Ponggok. Hasil dari pelatihan didapatkan produk cinderamata berupa vas bunga rustic dari bahan baku sampah plastik dan peningkatan pemahaman dalam pengelolaan sampah anorganik.
Kata kunci: Pengolahan; Bank Sampah; Pelatihan
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.