Pelatihan Manajemen Stunting pada Anak Baduta dan Peranan Pangan Kebutuhan Medis Khusus (PKMK) bagi Perawat

Maria Galuh Kamenyangan Sari, Astri Tantri Indriani, Debby Andina Landiasari, Frieska Dyanneza, Ririn Kartika Novitasari, Muamar Kadafi, Septina Riyansari

Abstract

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang berakibat gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya. Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikaitkan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.

Pencegahan stunting merupakan salah satu fokus pemerintah yang bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal dan menjadi generasi masa depan yang berkualitas. Perawat merupakan salah satu komponen tenaga kesehatan yang mempunyai peranan penting dalam hal pencegahan stunting, baik mengenai pengkajian risiko penyebab stunting maupun tatalaksananya. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan manajemen stunting bagi anak usia dibawah 2 tahun bagi perawat. Pengabdian ini kami wujudkan dalam bentuk pelatihan dengan susunan materi yang berkaitan dengan manajemen stunting dan peran PKMK dalam mengatasi stunting. Mitra kegiatan pengabdian ini adalah PPNI RS UNS.

Subjek kegiatan pengabdian ini adalah 65 perawat Rumah Sakit UNS. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman dan kesadaran para perawat terkait pentingnya stunting dan penatalaksanaannya pada anak sebelum 2 tahun dibandingkan sebelum penyuluhan.  Secara bertahap akan kami selenggarakan pelatihan bagi Dokter Umum Rumah Sakit UNS, Dokter Umum dan Perawat-perawat di Puskesmas maupun Klinik Pratama yang berada di sekitar RS UNS, juga nantinya kami berharap akan menyentuh masyarakat awan di lingkungan Sukoharjo pada khususnya dan masyarakat luas di luar lingkungan Kabupaten Sukoharjo.  Semua usaha tersebut kami lakukan sebagai wujud komitmen besar Rumah Sakit UNS untuk memberantas stunting dan menjadi bagian dari pencetak generasi penerus yang lebih baik.

Full Text:

PDF

References

Adriani, M., Wirjatmadi, B., 2014, Peran Gizi dalam Siklus Kehidupan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Bashir, S. S., 2012, Effect of Maternal Literacy on Nutritional Status of Children Under 5 Years of Age in the Babban-Dodo Community Zaria City Northwest Nigeria. Annals of Nigerian Medicine Journal [e-journal] 6 (2).

De Onis M., F. Branca. 2016. Childhood Stunting: A Global Perspective. Tersedia https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/mcn.12231

Devaera Y., et al. 2018. Comparing Compliance and Efficacy of Isocaloric Oral Nutritional Supplementation Using 1.5 kcal/mL or 1 kcal/mL Sip Feeds in Mildly to Moderately Malnourished Indonesian Children: A Randomized Controlled Trial. Podiatry Gastroenterol Hepatol Nutrition 2018 October 21(4):315-320

Golden MH. 2008. Proposed recommended nutrient densities for moderately malnourished children. Presented at the WHO, UNICEF, WFP and UNHCR Consultation on the Dietary Management of Moderate Malnutrition in Under–5 Children by the Health Sector, September 30th October 3rd, 2008. DoWHO, UNICEF, WFP and UNHCR Consultation on the Dietary Management of Moderate Malnutrition in Under–5 Children by the Health Sector 2008. Available from: www.who.int/nutrition/ publications/moderate_malnutrition.

Grantham-McGregor S, Cheung YB, Cueto S, dkk. 2007. Developmental potential in the first 5 years for children in developing countries. The Lancet, 369: 60-70.

Hutabarat EN. 2023. Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Journal of Health and Medical Science Volume 2, Nomor 1, Januari 2023. https://pusdikra-publishing.com/index.php/jkes/home

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Penanggulangan Masalah Gizi Bagi Anak Akibat Penyakit. Cited on 15th November 2022. Available at = https://infeksiemerging.kemkes.go.id.

Mexitalia M, Nasar SS., 2011, Makanan Pendamping ASI, Sjarif DR, Lestari ED, Mexitalia M, Nasar SS,penyunting: Buku ajar nutrisi pediatrik dan penyakit metabolik. Cetakan Pertama, hal 117-126, Badan Penerbit IDAI, Jakarta.

Muller, O., Krawinkel, M. 2005. Malnutrition and health in developing countries. Can med. Assoc. J., 173:279-286.

Sari MGK, Widyaningsih V, Wardani MM, dkk. 2021. Hubungan Pemantauan Pertumbuhan Anak Baduta pada Masa Pandemi COVID-19 dan Pengetahuan Ibu Tentang MP-ASI dengan Status Gizi. SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni Bagi Masyarakat), 10(1), 70-7.

Sjarif DR, Yuliarti K, Iskandar WJ. 2019. Daily consumption of growing-up milk is associated with less stunting among Indonesian toddlers. Med J Indones, 28:70-6. pISSN: 0853-1773 • eISSN: 2252-8083. https://doi.org/10.13181/mji.v28i1.2607

UNICEF. 2017. Prevalensi Stunting Balita Indonesia Tertinggi Kedua di ASEAN, 1.

Vilcins D, Sly PD, Jagals P. Environmental risk factors associated with child stunting: A systematic review of the literature. Ann Glob Health. 2018;84(4):551-62. https://doi.org/10.9204/aogh.2361 PMid:30779500 DOI: https://doi.org/10.29024/aogh.2361

Widyaningsih V, Mulyaningsih T, Rahmawati FN, Adhitya D. Determinants of socioeconomic and rural-urban disparities in stunting: evidence from Indonesia. Rural Remote Health. 2022 Mar;22(1):7082. doi: 10.22605/RRH7082. Epub 2022 Mar 21. PMID: 35306826.

World Health Organization. 2014. Comprehensive implementation plan on maternal, infant and young child nutrition. Geneva: WHO Document Production Services.

World Health Organization. Global Nutrition Report. 2018. Diunduh pada 1 November 2022.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.